Selasa, 20 Mei 2025

SEBUAH PANGGILAN ISTIMEWA ( Bagian 1 )

 

Surat untuk dik  Armuzna

 

Assalamu’alaikum wr wb,

Dik Nana, Apa kabar?

Semoga kita semua sehat, selamat dan bahagia serta semoga pula semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah kita dalam kehidupan ini. Aamiin YRA

Dik, Insyaallah tahun 2025 besok mas dan istri mas akan menunaikan ibadah haji. Untuk itu secara khusus, mas pamit ya? Mohon maaf lahir bathin atas segala kesalahan dan mohon di doakan semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan, kelancaran, kekuatan, dan kesabaran serta bisa kembali ketanah air dengan selamat serta menjadikan haji mabrur. Aamiin Ya Robbal A'lamin…

Dik, mas mau bercerita kilas balik kisah perjalanan panjang haji ini, boleh ya?

Begini… Di sekitar tahun 2008, di perusahaan mas ada semacam program ‘Haji Abidin’ alias haji 'Atas Biaya Dinas’. Dan Alhamdulillahnya yang terpilih untuk mengikuti program itu awalnya pimpinan cabang mas dan harusnya waktu berikutnya mas yang diberangkatkan..

Dan di tahun 2009 (?) pimpinan cabang mas berangkat haji. Memang pada masa itu untuk berangkat haji bisa dibilang bisa langsung berangkat, ( karena salah satu faktornya adalah , masih belum banyak antrian dan pada saat itu belum ada dana talangan haji untuk mendapatkan nomor porsi haji ).

Namun dalam cerita ini selanjutnya, mas menemui hal-hal unik tak menarik 😋, misalkan :

Pertama,

Hingga memasuki tahun 2010, mas belum juga didaftarkan sebagai bakal calon haji oleh pimpinan cabang ditempat mas bekerja. Seperti yang kita ketahui, untuk mendapatkan nomor porsi haji kita harus melakukan ‘setoran awal’ ( saat itu ) sebesar 20 juta ke Bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah melalui Kemenag. Nah… Daftar saja belum, otomatis nomor porsi pun belum dapat, trus pertanyaannya kapan bisa berangkatnya?. Tapi ya sudahlah !.  

Kedua,

Baru pada periode 2010 - 2011 (?), akhirnya mas dibukakan rekening bank di bank Mandiri. Tetapi yang harus di ingat, itu hanya sebatas ‘membuka buku tabungan’ saja dan bukan setoran awal untuk mendapatkan nomor porsi haji. 

( mungkin ) maksudnya, nabung dulu di bank, kemudian kalau saldonya sudah tercapai yakni sebesar Rp. 20.000.000,- baru kemudian disetorkan ke bank sebagai setoran awal untuk mendapatkan nomor porsi haji. 

Trus pertanyaannya lagi, kapan tercapai saldo sebesar 20 juta untuk membayar setoran awal ?. jika buka rekening tabungan saja hanya sebesar Rp. 500.000,- dan setoran tabungan hanya sebesar Rp. 500.000 sampai 1.000.000,- per-bulan dan itu pun tidak setiap bulan di setor.

Kalau hitung-hitungannya mas, kalau caranya seperti itu, maka dalam satu tahun menabung dibank bisa mencapai 6 juta ( itu sudah sangat bagus ) dan jika dikalikan selama 4 tahun makan total saldo bisa mencapai 24 juta. Artinya setoran awal untuk mendapatkan porsi haji baru bisa dilakukan di tahun 2014-2015 ( mulai 2010 setoran awal menjadi 25 juta ) dan pada saat itu antrian / masa tunggu keberangkatan haji bisa sampai 16 tahun atau estimasi keberangkatan di tahun 2030. Artinya bisa jadi sudah keburu pensiun trus saat mau berangkat siapa yang melunasi kekurangan biaya haji?. Sak janne niat ndaftarno opo enggak se?. Yo wis lah.

***

Alhamdulillah… Pada bulan Mei 2011, mas akhirnya berangkat ke tanah suci. Tapi bukan sebagai jamaah haji namun sebagai jamaah Umroh, itu pun mas berangkat sendirian. Padahal aturan mainnya, kalau haji jatahnya untuk satu orang namun kalau Umroh untuk 2 orang / suami istri karena biaya hanji sebesar 2 kali biaya umroh. 

Pada di tahun 2012 mas dan istri berinisitif untuk daftar meskipun dengan biaya sendiri.  Semua dijalani / disyukuri saja. 

O ya, jika dalam surat ini terdapat kata 'ya sudahlah', 'Yo wis lah', mas tidak bermaksud seolah-olah mas pasrah / tidak mau berjuang, tetapi program haji itukan semacam hadiah dari perusahaan, haruskah mas ngoyak ? hal itu tidak etis / saru kan ?. Apalagi bagi mas, haji itu kan sebuah ‘Panggilan’, panggilan tuhannya mas untuk mas. Jadi kalau ada yang aneh-aneh atau menghambat panggilan-NYA, ya biar saja, biar urusan dia dengan tuhannya mas yang memanggil mas. 

Terima saja, ambil hikmahnya ( QS Al Insyirah 1-8 ) dan yakin saja kalau memang sudah dipanggil ya Insyaallah pasti berangkat. 


Wassalamualaikum wr wb

Juli2024



















 

 

Kamis, 01 Mei 2025

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH HAJI #1 Go... Bismillah

 



Ù„َبَّÙŠْÙƒَ اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ، Ù„َبَّÙŠْÙƒَ Ù„َا Ø´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙƒَ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ، Ø¥ِÙ†َّ الْØ­َÙ…ْدَ ÙˆَالنِّعْÙ…َØ©َ Ù„َÙƒَ ÙˆَالْÙ…ُÙ„ْÙƒَ لاَ Ø´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙƒَ

Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. 
Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. La syarika laka.

Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kemuliaan, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu."