Selama bulan Ramadhan ini, bagiku setidaknya ada dua acara televisi yang sangat bagus. Hal ini dikarenakan acara tersebut tidak sekedar berupa tontonan namun juga bisa menjadi tuntunan khususnya bagiku dan keluargaku.
Yang pertama, Film Omar ( Sayyidina Umar Bin Khattab ) di MNC TV
Secara umum, film ini bertutur mulai pertama kali Rasullullah berdakwa di Makkah lalu hijrah ke Madinah sampai beliau Wafat hingga Islam mampu menaklukkan Persia, Yerussalem hingga
kerajaan Romawi. Namun, secara khusus film ini juga bertutur banyak tentang pribadi,
kepimpinan dan ketegasan sekaligus kelembutan sang Singa Padang Pasir
( julukan bagi sayyina Umar ) hingga pada akhirnya islam menjadi
agama yang disegani diseluruh penjuru dunia hingga sekarang.
Tentunya dalam kisah tersebut banyak sekali ditemukan 'ungkapan-ungkapan' dan 'kisah-kisah' beliau yang sangat masyur ditelinga kita.
Yang kedua, Acara Hafidz Indonesia, di RCTI
Acara ini begitu luar biasa dan inspiratif. Bagaimana tidak, acara ini menghadirkan sosok anak-anak belia usia 4 hingga 8 tahun yang sudah hafal 2 hingga 30 juz Al Quran. Yang menarik, acara itu bukan hanya 'semacam lomba' banyak-banyakan hafal surat dalam Al Quran, namun juga
bacaan yang benar dan indah / merdu ditelinga.
Disamping itu yang bikin acara ini 'merinding dan terharu' menurutku ada empat hal, yakni :
1. Pesertanya, adalah anak-anak yang masih belia. Ada yang pada usia dua tahun juga bisa membaca alquran dan pada usia empat tahun sudah bisa menghafal Al quran sekian juz, Subhanallah !. Disamping itu ada juga peserta yang memiliki kebutuhan khusus / difable bahkan ( maaf ) keterbelakangan mental namun sungguh sangat luar biasa dan inspiratif.ðŸ˜ðŸ˜
2. Pembawa acara yang menguasai panggung, materi dan emosi penonton. Dalam banyak kesempatan, sang pembawa acara sering membuat semua semangat dan tertawa, namun
sering juga membuat semua terharu dan meneteskan air mata. Misalkan, sang pembawa
acara mengisahkan ada peserta yang penuh keterbatasan, namun justru peserta
tersebut mampu menghafal ayat-ayat Allah, sedangkan kita yang katanya
'sempurna' justru kita tak mampu menghafal ayat-ayat allah kecuali sedikit.
Pertanyaaan, sebenarnya siapa yang memiliki keterbatan? ðŸ˜ðŸ˜
3. Juri yang kompeten, Ada 3 juri inti dan beberapa juri tamu yang sangat luar biasa. Ada yang mahir dan menguasai ilmu membaca Alquran dan salah satunya ada seorang ustadz ( biasa
disebut Abi ) yang menyampaikan tausiyahnya disela-sela penilaian juri. Tausiyahnya
begitu 'menyentuh hati' hingga kita merasa 'terketuk bahkan tertampar' oleh
kekurangan yang kita milikihingga tak terasa air mata pun begitu
mudah menetes.ðŸ˜ðŸ˜
4. Orang-orang dibalik layar, Beliau-belia juga orang-orang hebat, bisa menyuguhkan acara ini begitu luar biasa dan inspriratif. Bahkan dalam salah satu episode, oarang-orang di balik layar
ini pernah di hadirkan disela-sela acara tersebut dan diantara mereka ada yang berkata
sambil meneteskan air mata, " Kami memang tidak bisa menghafal Al Quran,
jangankan untuk menghafal membacapun mungkin kami tak mampu.
Tapi kami disini hanya 'ingin bekerja mendapat ridho Allah SWT' hingga apa yang kami lalukan ini bisa menjadi 'bekal kami untuk suatu saat nanti bila kembali menghadap illahi. semoga Allah meridhoi kami. Aamin".ðŸ˜ðŸ˜
