Senin, 03 Januari 2022

TAHUN BARUAN PERTAMA DI JOGJA

 

Nol Kilometer...

Malam selepas sholat Isya' dengan berboncengan sepeda motor Aku bersama temanku melaju ke arah barat kota Jogja. Adapun lokasi yang kami tuju adalah daerah Godean yang merupakan tempat tinggal temanku itu. Sedangkan tujuanku kesana adalah untuk membeli ayam potong hidup yang rencananya akan digunakan untuk bakar-bakaran dalam rangka menyambut tahun baru.

Selanjutnya Aku agak lupa, setelah membeli ayam tersebut, lalu siapakah yang menyembelih sekaligus mencabuti bulu ayam itu ?. Andaikan yang menyembeli dan mencabuti bulu ayam itu Aku, kok rasanya tidak mungkin. Akan tetapi jika yang menyembelih dan mencabuti bulu ayam itu adalah penjualnya sendiri, maka itu artinya aku harus menunggu sampai proses penyembelihan dan mencabuti bulu ayam itu rampung. Padahal, bukankah menunggu itu adalah pekerjaan yang menjenuhkan ? ( macam 'digantung' gitu πŸ˜‹), apalagi kalau yang ditunggu tidak merasa dan lebih aneh lagi jika kita tinggal malah kita dicap Ghosting πŸ˜‚πŸ˜‚,   

Sesuai rencana, setelah jam tutup kantor Aku dan teman-temanku satu kantor berkumpul dihalaman belakang untuk persiapan bakar-bakaran sate ayam. Saat itu ada sekitar sepuluh orang yang ikut dalam acara tersebut termasuk satpam yang jaga shift malam 😁.

Yang menarik dibalik cerita malam tahun baru itu adalah .....

Aku sempat sesekali memperhatikan seorang wanita yang nampak begitu menikmati malam itu, ya dia adalah seorang wanita dulu pernah aku tembak namun dia menolakku meskipun beberapa waktu sebelumnya ternyata dia ( yang Aku tahu dari teman-teman kantor ) memintaku untuk kembali padanya, namun Aku tak bisa karena Aku sudah terlanjur 'dekat' dengan wanita lain. 

Disisi lain, Aku sempat memperhatikan ada salah satu teman cowok yang 'nyebahi'.  Bagaimana tidak ?, dia sedari awal ada dalam acara malam itu, namun tidak ngapa-ngapain alias tidak ikut terlibat dalam persiapan acara tersebut. Yang dia lakukan hanya datang lalu tiduran di atas tikar yang ada didepan TV. Selain itu nampak gelisah bahkan beberapa kali meninggalkan acara tersebut lalu kembali lagi hanya sekedar ke wartel untuk menelepon kekasihnya yang ada diluar kota, maklum mereka LDR an. Begitu pula setelah selesai acara makan-makan cowok itu tidak mau beres-beres dan memilih kembali tiduran depan TV, maklum type cowok idaman macam Mas Al yang ada disinetron Ikatan Cinta RCTI πŸ˜‚. 

Tepat tengah malam, kami semua menikmati malam tahun baru dengan makan-makan apa yang kami masak. Selanjutnya yang aku ingat sekitar jam satu dini hari Aku keluar kantor berboncengan dengan temanku yang sempat cari ayam potong itu untuk kelililing kota Jogja sekedar melihat kondisi jalanan pada malam tahun baru. Yang terekam dalam memoriku adalah Aku melintasi Tugu Jogja, kantor harian pagi Kedaulatan Rakyat di jalan Mangkubumi, Hotel Mutiara Malioboro dan titik Nol Kilometer sedangkan lainnya aku sudah tidak ingat. Yang jelas suasana jalanan dikota Jogja saat itu cukup lenggang dan belum sepadat saat ini.

****

Dan pada akhirnya seseorang yang pernah aku tembak namun menolakku itu menikah dengan cowok yang ada dalam sinetron Ikatan Cinta RCTI itu. Eee.. maaf keliru, menikah dengan teman cowok yang ada dalam tulisan diatas😁😁.