Apa yang terbersit di pikiranmu ketika membaca judul diatas?. Mungkin pikiranmu akan terlintas kata-kata Mistis, Magic, Klenik dan lain-lain, kalau iya berarti Anda keliru!. Karena judul diatas adalah sebuah judul lagu. ya sebuah judul lagu yang menceritakan 'kebesaran' seorang ibu. Sampai disini mungkin Anda makin tambah bingung, tapi itulah adanya. Lagu ini adalah lagu dangdut lama yang di populerkan oleh H Roma Irama dan bikin air mata menetes hik hik hik... berikut liriknya, yang sempat dinyanyikan oleh Kyai Kanjeng :
KERAMAT
Hai manusia, hormati ibumu
Yang melahirkan dan membesarkanmu
Darah dagingmu dari air susunya
Jiwa ragamu dari kasih-sayangnya
Dialah manusia satu-satunya
Yang menyayangimu tanpa ada batasnya
Doa ibumu dikabulkan Tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan
Ridla Ilahi karena ridlanya
Murka Ilahi karena murkanya
Bila kau sayang pada kekasih
Lebih sayanglah pada ibumu
Bila kau patuh pada rajamu
Lebih patuhlah pada ibumu
Bukannya gunung tempat kau meminta
Bukan lautan tempat kau memuja
Bukan pula dukun tempat kau menghiba
Bukan kuburan tempat memohon doa
Tiada keramat yang ampuh di dunia
Selain dari doa Ibumu jua
Memang ada lagu dahsyat lainnya yang menceritakan tentang 'Ibu' seperti lagunya Melly Goeslow ( Bunda ) dan Iwan Fals ( Ibu ) tapi yang ini benar-benar membuatku jatuh, ambruk, tersungkur mengingat 'kebesaran' Ibu yang belum sempat dan belum bisa aku bahagiakan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puisi D. Zawawi Imron
( Ulama sekaligus penyair / Budayawan dari Sumenep )
IBU
Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
Hanya mata air air matamu, ibu, yang tetap lancar mengalir
Bila aku merantau Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
Di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
Lantaran hutang padamu tak kuasa kubayar
Ibu adalah gua pertapaanku
Dan ibulah yang meletakkan aku di sini
Saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
Aku mengangguk meskipun kurang mengerti
Bila kasihmu ibarat samudera
Sempit lautan teduh tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
Namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
Lantaran aku tahu Engkau ibu dan aku anakmu
Bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
Ibulah itu, bidadari yang berselendang bianglala
Sesekali datang padaku menyuruhku menulis langit biru
Dengan sajakku
Ibu maafkan anakmu!
Ya Allah ampunilah dosa-dosaku!
Ya Allah ampunilah dosa Ibu Bapakku dan kasihilah kedua seperti mereka mengasihi aku diwaktu kecil.
Al Fatihah.....
Link :
Lagu Keramat by Rhoma Irama
Lagu keramat by Lesti LDA
# Oleh-oleh ngaji bareng Cak Nun - Zawawi Imron & Kyai Kanjeng di PP Rohmatul Umam, Paris KM 22 Tegalsari, Donotirto, , Kretek, Bantul, DIY. 07112017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar