Senin, 25 Februari 2019

AKU MERASA BODOH


Image result for BODOH
lirik lagu @ ADA Band



Ini bukan masalah akademik atau soal hitung-hitungan semacam ilmu matematika atau rumus-rumus Fisika - Kimia. Ini murni soal kebodohanku yang membuatku menyesal dan tak pernah ingin ku ulangi lagi, apalagi ada pepatah, keledai tidak akan jatuh kedalam lubang yang sama untuk kedua kalinya.

Ceritanya begini :

Kebetulan di tempatku bekerja ada fasilitas mess / penginapan untuk karyawan putri yang lokasinya tidak terlalu jauh, yakni sekitar 300 meter arah barat daya dari lokasi perusahaanku. Sekedar perlu diketahui, mess putri tersebut adalah sebuah rumah yang cukup luas berukuran sekitar 230 meter persegi dan berada di tengah perkampungan kota.
Rumah tersebut di beli sekitar tahun 2003 dan langsung ditempati oleh teman-teman karyawan putri. Selama kurun waktu sekitar 15 tahun ( 2003-2018 ) semua berjalan nyaman dan baik-baik saja, tidak ditemukan gangguan apapun termasuk yang bersifat mistis, kecuali sesuatu yang bersifat 'katanya' dan itu wajar saja.
Cerita tentang kenyamanan mess putri dengan semua fasilitas yang ada mulai berubah. Saat itu ada penghuni baru, seorang karyawati yang baru bergabung di perusahaan kami. Dia menempati salah satu kamar yang berada di kamar depan sisi selatan, yang bisa dibilang agak terpisah oleh ruang utama yang kebanyakan di tempati oleh penghuni yang lain.
Kamar tersebut sebelumnya telah di tempati oleh seorang karyawati yang telah resign dari  perusahaan karena mengikuti suami. Namun setelah kedatangan penghuni baru tersebut barulah muncul hal-hal aneh yang berbau mistis, misal ( katanya ) didalam kamar yang ditempati oleh penghuni baru tersebut pernah semacam dilempari pasir dan bahkan ( katanya lagi )  sempat didatangi nenek-nenek yang ikut nimbrung tidur bersama penghuni baru tersebut dan mungkin ada kisah-kisah serem lainnya. Wallahu a'lam bishawab.
Kemudian ada yang bertanya kepadaku, apakah saya punya teman / kenalan yang bisa menyelesaikan masalah mistis tersebut?. Karena aku merasa ikut bertanggung jawab sebagai bentuk tugas yang diberikan oleh perusahaan, maka ( ini awal kebodohanku ) aku menjawabnya "Coba Saya tanyakan ke teman-teman, barangkali ada kenalan ustadz yang bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut".
Beberapa waktu kemudian, Aku diberi nomor kontak WA seorang ustadz oleh salah satu temanku. Dan setelah ada komunikasi dengan ustadz-nya, Aku diminta untuk datang kerumahnya untuk sekedar silaturahmi dan ngobrol ringan. 
Dalam obrolan tersebut, saya diminta untuk menceritakan kronologi yang menimpah penghuni mess putri, namun karena saya sedari awal tidak terlalu mengetahui kejadian sebenarnya akan cerita mistis itu, maka saya minta dengar hormat kepada ustadz tersebut untuk datang ke kantor / perusahaan untuk mengetahui langsung cerita mistis selengkapnya dan untuk mengetahui besaran bisyaroh / ucapan terimakasih yang sebaiknya kami keluarkan.
Suatu hari sekitar jam 12.00 WIB sang ustadz datang ke perusahaan, setelah mendapatkan informasi yang cukup lalu lanjut ke TKP / mess putri untuk melakukan ritual awal dengan cara berdoa dikamar depan sisi selatan dan ruang utama. Lalu ada semacam rekomendasi agar ruangan yang tidak dipergunakan harus diberi lampu penerangan yang cukup / termasuk siang hari agar tidak singup dan diwajibkan untuk selalu tadarus Al-Quran serta diberi air untuk dibuat ngepel / membersihkan lantai seluruh ruangan ( disitu aku mulai kurang sreg / kurang sepaham dengan cara yang terakhir ).
Setelah dilakukan ritual demikian, ternyata ( katanya ) dalam beberapa hari kemudian masih saja terjadi gangguan mistis yang menimpa penghuni mess putri. Lalu keesokan malamnya dilakukan semacam ritual lagi yang melibatkan beberapa orang yang merupakan tim dari ustadnya. (  Namun untuk kegiatan ini aku tidak ikut, karena aku ingin menjaga diri agar terhindar dari hal - hal yang ( maaf ) berbau syrik. Pasca acara tersebut, ada kabar bahwa saat ini kondisi mess putri telah 'normal kembali'.

***

Setelah dua bulan berlalu, aku sempat main ke mess putri. Dan disitu aku kaget mendapati ada dua kamar mandi belakang yang tidak dipergunakan lagi, dengan alasan takut karena ada rekomendasi dari ustadz dan timnya agar kamar mandi tersebut tidak dipergunakan untuk buang air besar / BAB, namun untuk mandi, cuci dan pipis masih diperbolehkan. Hal itu sebagai bentuk adab karena ( katanya ) kamar mandi tersebut bekas makam / kuburan lama.
Melihat hal itu, timbul rasa prihatin dalam hatiku mengapa ini bisa terjadi?. Akibat hal itu, kini kondisinya hanya ada satu kamar mandi yang berada di tengah ruang utama saja yang dipakai / dipergunakan untuk enam orang penghuni mess putri. Aku berharap semoga saja tidak ada 'keributan' karena 'rebutan' menggunakan kamar mandi pada waktu yang bersamaan, apalagi pas muncul acara diare / sakit perut bersama. Hehehe...

Sebagai bentuk pertanggung jawaban sekaligus penyesalan atas ke'bodoh'anku ( tanpa menyalahkan siapapun ), maka aku berusaha semaksimal mungkin dengan hati-hati, meminta  semacam 'rekomendasi' baru agar kedua toliet yang berada dibagian belakang tetap bisa dipergunakan seperti dulu.
Singkat cerita akhirnya ada jawaban via chat WA yang isinya begini : "Nggih kon nggem malih" artinya "Ya silahkan di gunakan lagi ( kamar mandinya ) ". Lalu pesan tersebut Aku sampaikan secara langsung ke teman-teman penghuni mess putri. Dan beberapa hari kemudian Aku tanyakan ke beberapa penghuni mess putri, " Apakah kamar mandi belakang sudah dipakai normal kembali seperti dahulu?", mereka pun menjawab " Belum, masih takut! ". Mendengar jawaban itu, Aku benar-benar kaget maksimal!. Rasa-rasanya sekalian saja Aku ingin mengatakan bahwa dikamar mandi depan / utama itu ada makluk gaib, memedi, kuntilanak, pocong dst agar sekalian penghuni mess putri tak perlu mandi cuci kakus.
Ah... sudahlah!, aku hanya berdoa, semoga aku, keluargaku dan anak keturunanku di beri kekuatan iman oleh Allah SWT untuk tidak terlalu percaya hal-hal gaib secara berlebihan, agar tetap berfikir sehat dan tidak ngisin-ngisini / malu-maluin, apalagi sekarang sudah masuk 'jaman industri 4.0' dan era 'generasi milienial'.
Mohon Maaf dan terimakasih atas segala kekurangan, ini murni 'kebodohan' ku dan tanpa berniat menyalahkan siapapun. cukup sekali saja, seperti kata pepatah diatas.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku....

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ
Allahumma innii a’uudzu bika an usyrika bika wa anaa a’lamu, wa astaghfiruka limaa laa a’lamu

“Yaa Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari berbuat kesyirikan ketika aku mengetahuinya dan aku memohon ampunan Mu ketika aku tidak mengetahuinya”.
 (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad).


































Minggu, 10 Februari 2019

PERASAAN & KESEDERHANAAN

Seakan akan gua di lihat dengan sebelah mata dan diabaikan seseorang yang kita sayang itu sakit :)
.
.
By : @ekhosoetedjo @ekhosoetedjo77
#diabaikan 
#tanpaperihal 
#sakittakberdarah 
#sebelahmata


👨  : " Kenapa sih Loe roman ( wajah ) nya sedih amat? "
👦  : " Kenapa sih Bang ?... 
            Pas Gue lagi sayang (sayangnya ) sama Dia, 
            Dia malah cuek & pura-pura gak peduli sama Gua ! "
👨  : " Ya udah...  ( sih Leh ) 
            Lupain aja cewek kayak gitu mah..."
👦  : " Disaat Gua mencoba untuk melupakan Dia
            Dari hidup Gua     
            Dia malah datang lagi
            Dan seakan Gua cuma pelampiasan aja ! "
👨 : " Ya... karena Loe itu istimewah ( Leh )
            Dan untuk kesederhanaan Loe ! "
👦: " Gue emang sederhana, Tapi perasaan Gue gak sesederhana itu Bang ! "