Rabu, 06 Juni 2018

'KAMPUNG RAMADHAN' DARUSALAM

TES

JUMATAN RAMADHAN


















Jumat pertama
Masjid Pathok Nagoro Ploso Kuning

 

Jumat kedua
Masjid Sulthan Cirebon


Jumat ketiga
Masjid Pathok negoro Mlangi

 

 

  


Jumat keempat
Masjid Pthok Negaro Pleret

IKTIKAF & SAFARI SUBUH

* HARI 21 / Rabu, 6 Juni 2018

Sekitar pukul 01.45 WIB, istriku membangunkan aku. Dia bilang, " Mas, sudah mau jam 2, ayo iktikaf dimasjid !." Aku beranjak dari tempat tidur lalu menuju toilet untuk mandi, agar badan lebih segar dan wangi dengan harapan semakin menambah semangat dan kenyaman dalam menjalan ibadah di masjid.
Selesai mengenakan pakaian dengan rapi, akupun bersama istriku segera menuju ke masjid dengan berjalan kaki, karena kebetulan jarak rumahku dan masjid yang ada di kampungku sangat dekat, kira-kira sekitar 50 langkah dari rumahku.
Hari ini adalah hari pertama masjid kampungku diadakan 'Iktikaf' bersama dalam rangkah menghidupkan 10 hari terakhir di bulan ramadhan, sekaligus 'berburu' malam lailatur qadar ( malam seribu bulan).
Sesuai agenda dari panitia Iktikaf, bahwa acara iktikaf di mulai setelah selesai kegiatan tarawih dan tadarus yakni :
Pukul 22.00 - 02.00 WIB  : Ibadah individu masing-masing jamaah,
Pukul 02.00 - 03.00 WIB  : Sholat qiamul lail berjamah plus witir.
Pukul 03.00 - 03.30 WIB  : Ceramah agama dengan pembicara dari luar
Pukul 03.30 - 04.15 WIB  : Saur bersama
Pukul 04.15 - 05.45 WIB  : Sholat subuh dan kultum
Pakul 05.45 WIB               : Sholat Suru'  ( selesai )
Bagi peserta Iktikaf bapak-bapak dan anak-anak laki-laki disediakan tempat 'menginap' di lantai 2 masjid. Sedangkan untuk anak-anak perempuan di TK/ PAUD yang lokasinya berada di samping masjid. Khusus untuk peserta ibu-ibu, tidak disediakan tempat ' menginap' kecuali hanya di tempat sholat yang berada di barisan belakanng shof. 
Aku sampai dimasjid sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Namun agenda sholat qiamul lail belum di mulai. Sembari menunggu sholat qiamul lail dimulai akupun mengisi waktu dengan membuat minuman hangat yakni kopi susu, Panitian telah menyediakan berbagai jenis minuman, diantaranya Energen aneka rasa, susu kental manis rasa coklat dan natural, teh celup dan aneka kopi instan dalam bentuk sachet dll.
Tepat pukul 02.00 WIB sholat qiamul lail dimulai, hampir semua jamaah iktikaf mengikuti sholat ini, sedangkan yang tidak mengikuti sholat qiamul lail maka mereka mengisinya dengan membaca alquran ataupun dengan berzikir sebanyak-banyaknya.
Selesai sholat qiamul lail / tarawih 8 rakaat, aku tidak menutupnya dengan sholat witir 3 rakaat, namun aku memilih untuk melanjutkan sholat sendiri di lantai dua masjid hingga total mencapai 23 rakaat plus sholat witir.

Selesai sholat qialmul lail secara munfarid, aku kembali turun ke lantai satu untuk mengikuti ceramah agama hingga masuk waktu saur bersama.
poto
Setelah selasai kegiatan saur bersama, aku memutuskan kembali pulang kerumah untuk melanjutkan kegiatan pribadiku yakni 'safari ramadhan' ke masjid-masjid yang berada di sekitar kampungku. Dan yang menjadi tujuan pertamaku adalah masjid Al-Aman yang berada sekitar satu kilometer dari rumahku atau tepatnya di komplek perumahan Sidoarum Godean.
foto
Sesampai diarea masjid, aku segera mengambil wudhu dan sholat tahiatul masjid dan sholat rawatib qabliyah. Dan dilanjutkan dengan sholat subuh dan diakhiri dengan ceramah subuh. Adapun yang isi ceramah yang disampaikan adalah ( diantaranya ) tentang 6 cara meraih Syafaat, yakni kita harus banyak-banyak : membaca Al Quran, sujud, puasa, tinggal dimadinah, sholawat dan disholati 40 orang sholah saat meninggal dunia.
Selanjutnya setelah selesai ceramah subuh dan menunggu masuk waktu syuru', banyak jamaah yang mengisi waktu dengan membaca Al Quran, termasuk aku.
Tepat sekitar pukul 05.45 WIB aku menutup rangkaian safari subuhku dengan sholat syuruk dua rakaat dan pulang menuju rumah untuk selanjutnya kembali berkatifitas seoerti biasa.

* HARI 22 / Kamis, 7 Juni 2018
Masjid Al Ikhlas



Hari ini aku bangun agak telat, tepatnya bangun pukul 02.09 WIB. Aku agak resah, karena pasti aku akan ketinggal rakaat sholat Tarawih. Dengan bergegas, aku langsung bangun untuk segera mengambil air wudhu dan itu artinya.... aku tak sempat mandi ðŸ˜¥ðŸ˜ª. Setelah itu segera aku kenakan pakaian untuk sholat. Sebelum berangkat ke masjid, aku sempat mengajak istriku untuk bersama-sama iktikaf di masjid, namun istriku berkata, " Maaf mas, saya iktikafnya besok saja, malam ganjil, saya pingin istirahat dulu, soalnya saya kurang enak badan!".

Benar saja, begitu sampai di masjid, kegiatan sholat tarawih sudah dimulai. Jadinya, aku tak sempat bikin kopi😂, jadinya begitu masuk masjid langsung takbiratul ihram dan ternyata ketinggal satu rakaat😭.
Setelah selesai sholat tarawih 8 rakaat, seperti biasanya aku tidak langsung menutupnya dengan sholat witir, namun aku lanjutkan sendiri sampai 23 rakaat plus witir. Untuk kali ini, rakaat 9 dan selanjutnya tidak aku kerjakan di lantai 2 masjid, namun tetap aku lanjutkan di dalam masjid namun secara munfarid dan berada di shaf belakang. Alhamdulillah, sholat taraweh 20 rakaat telah aku tunaikan di masjid, namun untuk sholat witir 3 rakaat, aku tunaikan di lantai 2 karena penceramah sudah datang, maklum saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 WIB dini hari.
Pada saat aku naik ke lantai 2, aku melihat ada bapak-bapak yang sedang membangunkan anak-anak laki-laki yang sedang 'menginap' / tidur dimasjid untuk ikut iktikaf. Setelah aku menunaikan sholat witir, aku kembali turun ke lantai satu. dan di sana nampaknya anak-anak baik putra maupun putri sudah mulai makan sahur bersama. Sementara itu kegiatan ceramah agama yang di ikuti orang tua, baik bapak-bapak ataupun ibu-ibu masih berlansung, karena waktu masih belum menunjukkan pukul 03.30 WIB.

poto

Selesai kegiatan ceramah agama, acara dilanjutkan dengan sahur bersama dengan peserta bapak-bapak dan ibu-ibu. Namun untuk momen tersebut aku tidak ikut, karena aku harus pulang untuk sahur bersama istriku di rumah, sedangkan ketiga anak-anakku sudah tentu sudah sahur di masjid bersama anak-anak peserta iktikaf lainnya.

Selesai sahur, kegiatanku berikutnya adalah m a n d i, karena aku harus sesegera menjalankan agenda pribadiku yakni 'safari subuh' disemua masjid yang ada disekitar kampungku. Dan targetku kali ini adalah 'masjid Al Ikhlas yang berada satu pedukuhan dengan kampungku dan lokasinya berjarak sekitar 300 meter ke arah selatan rumahku.

poto.

Aku datang ke masjid ini, ternyata setelah selesai adzan. Setelah sholat tahitul masjid dan sholat rawatib qobaliyah dua rakaat serta dzikir beberapa saat, kemudian dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah dan ditutup dengan ceramah subuh. selesai itu, dimasjid tersebut ada kegiatan tadarus dengan menggunakan pengeras suara, yang kebetulan di ikuti oleh dua orang. Sedangkan aku mengambil posisi tadarus sendiri di serambi masjid sambil menunggu masuk waktu sholat Syuruq.

Setelah selesai sholat syuruq, aku menyempatkan diri untuk menemui takmir masjid tersebut. Dan setelah aku memperkenalkan diri, maka aku sampaikan maksud pembicaraanku dan alhamdullah beliau dengan senang hati memberikan aku ijin seluas-luasnya untuk..........membersihkan kamar mandi masjid yang isnyallah aku kerjakan hari minggu besok, insyallah.

Sampai jumpa di kisah safari subuh selanjutnya... insyaallah!. 

HARI 23 / Jumat, 8 Juni 2018
Masjid Amanah
 

  

 
Seperti hari sebelumnya, Aku bangun sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah membersihkan badan, aku langsung menuju masjid di kampungku. Tepat pukul 02.00 - 03.00 WIB diadakan sholat tarawih dan dilanjutkan dengan kajian sampai pukul 03.30 WIB. kemudian lanjut 'Saur bersama' sampai menjelang imsyak.
Setelah memasuki waktu imsyak, aku langsung menuju ke sasaran safari ramadhan hari ke tiga, yakni masjid Amanah, yang berlokasi sekitar 500 meter dari tempat tinggalku.
Sesampai disana beberapa saat, adzan telah berkumandan. Akupun setelah ke kamar mandi dan mengambil air wudhu langsung menuju ke ruang utama masjid untuk menunaikan sholat sunah Tahiatul masjid dan sunah fajar.   
Selesai sholat Subuh berjamaah, acara dilanjutkan dengan 'belajar membaca Al Quran' atau tidak ada kajian subuh. Saat itu masuk ke jilid VI / Akhir dan itu adalah acara terakhir sebelum ustadz mudik ke kampung halaman.
Baru setelah selesai sholat syuruq, aku kembali pulang untuk selanjutnya beraktifitas seperti biasanya.

HARI 24 / Sabtu, 9 Juni 2018
Masjid Al Walidain


HARI 25 / Minggu, 10 Juni 2018
Masjid Babussalam, Candran, Sidoarum, Godean, Sleman




   

  

 

   

Seperti biasa, setelah mengikuti kegiatan rutin Sholat Tarawih, Kajian subuh, Saur bareng. Maka agenda selanjutnya adalah safari subuh ke masjid Babussalam, dusun Candran, Godean , Sleman.
Masjid ini berlokasi sekitar 1.5 kilo meter dari tempat tinggalku.  Aku sholat disini bukan tanpa maskud, yang pertama adalah Masjis ini adalah masjid tua yang merupakan ' semacam cabang' dari masjid pathok negoro Mlangi. Yang secara geografis jarak kedua masjid ini relatif dekat, yakni sekitar satu kilometer.  Yang kedua, aku pernah tinggal di kampung ini sekitar 4 tahun, yakni sekitar tahun 2001 sampai 2005.
Aku sampai di masjid masjid ini sebelum imsyak, atau sebelum sola-sola. Dan alhamdulillah, di masjid ini sola-sola nya dilakukan secara live dan bukan menggunkan tape rekorder atau semacamnya. Selasai sola-sola dan adzan subuh dilanjutkan dengan pujian serta di tutup dengan sholat subuh dengan qunutnya.
Selesai Sholat subuh dilanjutkan dengan 'Kajian kitab kuning' dengan menggunakan bahasa jawa. Acara ini ini beralngsung dingga pukul 05.15 WIB. Kemudian aku sempat tiduran diserambi masjid, karena sat itu hari libur / minggu. baru setelah tadarus dan sholat syuruq aku kembali pulang kerumah.



* HARI 26 / Senin, 11 Juni 2018
Masjid Al Hidayah
  

 
 

 


* HARI 27 / Selasa, 12 Juni 2018
Masjid At Taqwa 


  

Pagi ini adalah safari ramdhanku yang terakhir, karena besok pagi aku sudah mudik ke kampung halamanku : Surabaya.













SAFARI BUKA PUASA

Untuk bulan ramadhan kali ini, aku punya beberapa agenda / kegiatan sendiri, yakni acara ramadhan diluar kampungku. saah satunya adalah Safari Buka Puasa di masjid pilihanku yang berada di sekitar Yogyakarta. Secara kebetulan pada bulan ini, istriku terjadwal oleh perusahaannya masuk shif sore, sehingga secara otamatis aku tidak bisa buka bersama istriku. Sedangkan ketiga anak-anakku sejak awak ramadhan selalu mengikuti kegiatan buka bersama di kampungku, sebuah kegiatan spektakuler yang digelar setiap tahun secara meriah dan menarik.

Berikut adalah sedikit coretan kisahnya :

# Hari ke 21, Rabu 7 Juni 2018
   Masjid Syuhada, Kota Baru, Yogyakarta 











 

     

 

 

Kemarin aku pulang kantor jam 4 sore. Harusnya sih aku pulang jam 3 sore, namun karena ada kegiatan MCU di Bank Indonesia Yogyakarta sampai sore maka secara otomatis waktu pulangku juga ikut mundur.
Sesampai dikantor waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, aku langsung berkemas dan langsung pulang, namun tidak ke rumah tapi langsung ke masjid pertama yang aku kunjungi di Safari Buka Puasa ini , yakni masjid Syuhada kota baru Yogyakarta. sebuah masjid yang menyimpan kenangan dan kisah sejak pertama kali aku menginjakkan kaki di kota Yogyakarta.
Sesampai di depan masjid, aku langsung memarkir kendaraan ku di samping masjid, tepatnya di depan SD Syuhada yang memang masih satu komplek dengan masjid syuhada.
Setelah itu, langkah pertama yang aku lakukan tatkala memasuki halaman masjid adalah mengambil gambar alias motret situasi masjid yang banyak membawa kenangan dan harapan masa lalu itu.
Berikutnya, ritual utama yang aka lakukan sebelum memasuk masjid adalah m a n d i. Sejak sebelum berangkat kerja, aku sudah menyiapkan pakaian dan perlengkapan untuk sholat karena kegiatan ini nanti berlangsung hingga setelah selesai sholat maghrib, dan tentu aku harus mandi donk!.
Aku menuju kamar mandi masjid yang lokasinya di sisi selatan masjid. Lokasi kamar mandi berada di lantai bawah pelataran masjid, maklum kontur tanahnya berbukit / tebing. eStelah kita menuruni anak tangga dan berada di lokasi kamar mandi, maka kita akan melihat kamar mandi laki-laki disisi timur jalan dan kamar mandi perempuan di sisi baratnya.
Area kamar mandi laki-laki ini ada sekitar 6 kamar mandi dan tempat wudhu  yang terdiri dari 5 buah stop kran serta ada ruangan marbot ( penjaga masjid ) yang juga digunakan aktifitas konsumsi buka puasa.
Selesai mandi badanku terasa segar dan fresh ( mudah-mudahan tidak ada air yang tertelan saat sikat gigi tadi 😋). Lalu berjalan menuju tempat wudhu sekaligus ke masjid. kali ini aku memilih tempat wudhu yang lokasinya di kiri-kanan dekat tangga masuk masjid syuhada.  Selesai berwudhu aku menaiki tangga masjid yang memang lokasinya berada di lantai 2.
Dan aku pikir-pikir, saat pakai sarung baju dan kupluk ini kok aku kelihatan ganteng maksimum ya?. aku mirip-mirip santri gitu 😂. Dan rasa-rasanya aku 'pantes' jadi mantunya Kyai Abdul Hadi, pemilik pondok pesantren Lumpang Bolong, Bangil, Pasuruan. Namun umpama dirasa 'tidak pantes' jadi mantunya, setidaknya semoga masih 'pantes' jadi santrinya beliau. tetapi jika jadi santrinya 'tidak pantes', ya itu tandanya aku harus segera cari pondok pesantren lainnya.😋😂😂
Setelah menaiki beberapa anak tangga, aku telah sampai di depan ruang utama masjid. Di situ sudah ada petugas yang mengarahkan para jamaah untuk mengisi shaf-shaf yang telah di sediakan, karena kegiatan 'kajian menjelang buka puasa' sudah dimulai. Namun karena aku belum sholat Ashar, maka aku putuskan untuk memasuki ruang utama masjid dari sisi belakang masjid agar sholatku tidak mengganggu kegiatan tersebut.
Kajian tersebut sangat menarik, yang membawakannya bukan adalah seorang mubaligh yang usianya masih muda dan berprofesi sebagai dosen. Kegiatan itu sendiri berakhir sekitar 10 menit sebelum masuk waktu berbuka.
Kemudian semua jamaah dipersilahkan menuju serambi masjid untuk 'mengambil posisi' duduk pada menu makanan yang telah disediakan.
Selesai itu, lalu ambil wudhu dan sholat magribh berjamaah, shoalat sunah, baca quran cuma kebagian dua halaman dan pukul 18.15 WIB pulang kerumah untuk selanjunya sholah isya' di kampung.

# Hari ke 22, Kamis 8 Juni 2018
   Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta


 

 

 

 

 

Hari ini aku ada kegiatan dikantor, yakni pembagian beras untuk warga sekitar perusahaan tempat aku bekerja. Dan ditambah ada kegiatan di mess putri yang segara aku selesaikan. Maka praktis aku baru bisa menuju tempat safari buka puasa sekitar 16.15 WIB. dan kali ini lokasi yang aku tuju adalah Masjid Agung Yogyakarta / mesjid Gedhe Kauman yang berlokasi di sisi barat alun-alun kraton Yogyakarta.
Seperti kegiatan hari sebelumnya, aktifitas pertama setelah berda di kompleks masjid adalah mandi dan dilanjutkan sholat sunah tahiatul masjid & sholat Ashar di ruang utama masjid.
Kemudian aku kembali ke serambi masjid untuk mengikuti 'kajian menjelang buka puasa' dimana setiap jamaah mengambil nasi bungkus dan segelas teh hangat dan langsung mengikuti kajian tersebut. Saat itu pencerahmnya adalah ustadz Haidar Waluyo, beliau 'zaman dulu' adalah pengisi  'kajian rutin kamis siang' di tempat kerjaku. Namun zaman sudah berubah kegiatan tersebut sudah tidak ada lagi.
Sebenarnya aku ada ide, untuk menghidupkan kembali kajian tersebut
dengan mengundang penceramah rutin yakni, ustadzah Siti Badriah ( Sibad ) yang tinggal di daerah Bantul. Beliau saat ini banyak muncul di televisi dengan joke-nya 'lagi syantik' yang begitu viral dan fenomenal itu. Aku yakin pimpinanku yang sekarang akan senang, mendukung dan senantiasa aktif dalam kajian tersebut karena pengisi ceramahnya tadi lagi cowok melulu. semoga!.
Selesai buka bersama dengan jamaah lainnya, kegiatanku berlanjut dengan mengambil ambil wudhu dan sholat magribh berjamaah, shoalat sunah, baca quran cuma kebagian dua halaman dan pukul 18.15 WIB pulang kerumah untuk selanjutnya sholah Isya' di kampung.

# Hari ke 23, Jumat 8 Juni 2018
  Masjid Mataram Kota Gedhe 




 


Selepas pulang kerja, Aku langsung berangkat ke masjid Mataram. sesampai disana, seperti biasanya aku mandi dahulu dan ganti pakaian lalu berlanjut dengan memasuki ruang utama masjid untuk sholat tahiatul masjid dan sholat Ashar.  
Selesai sholat, aku menuju ke serambi masjid. saat itu masih belum banyak jamaah yang hadir. Kemudian aku mulai tadarus dengan alquran yang memang aku bawa dari rumah untuk melanjutkan bacaan-bacaan sebelumnya.
Kajian menjelang puasa di masjid ini di mulai sekitar pukul 17.00 WIB, saat itu topik pembicaraannya menyinggung 'pengaruh positif puasa bagi kesehatan' serta 'bahayanya penyakit HIV / AIDS'.
Acaranya di akhiri dengan buak bersama, sholat Maghrib berjamaah dan aku langsung pulang tanpa tadarus dahulu. Mengingat jarak rumahku dari masjid ini cukup jauh, sehingga aku kuatir ketinggalan sholat isya' dikampungku. 

# Hari ke 24, Sabtu 9 Juni 2018
  Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta ( lagi ), edisi ikut donor darah

Sore ini aku kembali lagi ke Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta karena saat ini sedang ada kegiatan "Donor darah Ramadhan". Mumpung masih bulan ramadhan, masih sehat, mumpung ada kesempatan maka aku memberikan diri untuk mengikuti acara tersebut.
Acara tersebut digelar rutin setiap tahun dan bekerjasama dengan SCTV. Acara tersebut diawali pada pukul 16.30 WIB yakni pendaftaran dan pengisian formulir lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi dan golongan darah yang dimulai selepas sholat maghrib.
Aku sendiri dapat nomor urut 101 dan selesai pelaksanaan donor sebelum masuk sholat Isya'. Selepas sholat Isya aku kembali pulang kerumah. Semoga insyaallah besok kuat puasa, Bismillah...



 

 

   


# Hari ke 25, Minggu 10 Juni 2018
  Masjid Agung Sleman dan Masjid Suciati Saliman, 

Hari ini adalah hari minggu yang cukup menyita perhatian. Pada pagi harinya hingga menjelang dhuhur, aku ada kegiatan bersih-bersih di masjid diluar kampungku ( insyaallah kisahnya akan aku tulis dalam bagian tersendiri ). Lalu setelah sholat dhuhur dirumah ada kegiatan bersih-bersih rutin dan baru menjelang sholat Ashar, aku harus 'kabur' untuk safari buka puasa.
Waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB. Aku langsung mandi dan berpakain untuk segera berangkat 'safari'. Agendaku pada paukul 14.30 WIB sudah harus berangkat, dengan maksud agar bisa ikut sholat Ashar berjamaah di masjid Agung Sleman. 
Sesampai di sana, adzan Ashar belum berkumandang dan baru terdengan suara Tarhim. Setelah itu baru terdengar adzan masuk waktu sholat Ashar. 
Berikut dibawah ini gambar Masjid Agung Sleman...



 

Setelah dari masjid Agung Sleman untuk menunaikan sholat Ashar, aku langsung menuju sasaran utama, yakni Masjid Suciati Saliman yang katanya merupakan masjid baru dan mewah. Masjid ini terletak didaerah denggung atau dekat alun-alun kabupaten Sleman. Makanya aku tadi berkesempatan mampir sholat ashar di masjid Agung Sleman karena lokasinya memang relatif dekat.
Berikut dibawah ini gambar masjid tersebut...

 

  

 

 

 

  



# Hari ke 26, Senin 11 Juni 2018
   Masjid Puro Pakualaman, 


  

 

 

Jarak masjid ini dari kantorku sekitar satu kilometer ke arah selatan. Aku tiba dimasjid tersebut sekitar pukul 15.30 WIB, jadi masjid masih sepih dan belum ada aktifitas.
Setelah selesai mandi dan mengenakan pakain sholat dan berwudhu aku langsung measuk ke masjid. Saat itu ruang utama masjid belum dibuka, hanya serambi utama dan serambi masjid saja yang bisa digunakan. Dimana serambi masjid utama digunakan untuk kegiatan buka bersama dan serambi masjid digunakan untuk TPA ( Taman Pendidikan Al quran ).
Dimasjid ini tidak ada 'kajian menjelang buka puasa', yang ada adalah TPA yang beragendakan hafalan quran, kuis anak-anak dan ceramah ceria anak-anak.
Karena itu, kegiatanku di masjid tersebut adalah, pertama kali, aku menunaikan sholat tahiatul masjid dan sholar Ashar serta full tadarus sampai menjelang adzan magrib. Asyik juga masjid ini masih menggunakan bedug pada saat menjelang Adzan.
Dan selepas sholat magrib berjamaah dan sholat sunnah, pada pukul 17.58 WIB aku kembali pulang kerumah.

# Hari ke 27, Selasa 12 Juni 2018
   Masjid Kampus UGM, 
Mihrab 
   

 


Seperti biasa, aku berangkat langsung sepulang dari kantor. Kebetulan jarak masjid ini dengan kantorku relatif dekat. kira-kira dua kilometer kearah utara.
Begitu sampai lokasi, di pinggir jalan depan masjid terlihat sangat banyak sekali orang berjualan aneka masakan dan jajanan untuk buka puasa.
Setelah masuk di area parkir kendaraan, seperti biasa, aku langsung mengambil gambar suasana masjid untuk melengkapi tulisanku ini. Selanjutnya aku menuju toilet masjid untuk mensucikan diri dan ganti pakaian.
Kemudian, aku menuju ruang utama masjid. sesampai disana ada pengumuman dari panitia ramadhan bahwa kegiatan 'kajian menjelang buka puasa' segera dimulai dan para jamaah diminta untuk mengambil kupon yang telah disediakan oleh panitia yang nantinya bisa ditukarkan hidangan buka bersama.
Dalam kajian tersebut ada hal yang menarik disampaikan oleh penceramah, bahwa ciri-ciri orang yang bertaqwa ( seperti yang tercantum dalam Al-quran ) adalah : Pertama, terus berinfak dalam kondisi lapang maupun sempit. Kedua, Mampu menahan emosi / amarah. Ketiga, mau memaafkan orang lain.
Demikian kegiatanku sore itu, setelah berbuka puasa bersama, sholat maghrib berjamaah dan sholat sunnah, pada pukul 18.02 WIB akupun pulang kerumah.

Terimakasih....

#semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT
#semoga dosa-dosa kita diampuni Allah SWT
#semoga kita menjadi hambanya yang bertaqwa
#semoga kita bertemu dengan lailatur qodar
#insyaallah sampai jumpa ramadhan tahun depan