Rabu, 06 Juni 2018

IKTIKAF & SAFARI SUBUH

* HARI 21 / Rabu, 6 Juni 2018

Sekitar pukul 01.45 WIB, istriku membangunkan aku. Dia bilang, " Mas, sudah mau jam 2, ayo iktikaf dimasjid !." Aku beranjak dari tempat tidur lalu menuju toilet untuk mandi, agar badan lebih segar dan wangi dengan harapan semakin menambah semangat dan kenyaman dalam menjalan ibadah di masjid.
Selesai mengenakan pakaian dengan rapi, akupun bersama istriku segera menuju ke masjid dengan berjalan kaki, karena kebetulan jarak rumahku dan masjid yang ada di kampungku sangat dekat, kira-kira sekitar 50 langkah dari rumahku.
Hari ini adalah hari pertama masjid kampungku diadakan 'Iktikaf' bersama dalam rangkah menghidupkan 10 hari terakhir di bulan ramadhan, sekaligus 'berburu' malam lailatur qadar ( malam seribu bulan).
Sesuai agenda dari panitia Iktikaf, bahwa acara iktikaf di mulai setelah selesai kegiatan tarawih dan tadarus yakni :
Pukul 22.00 - 02.00 WIB  : Ibadah individu masing-masing jamaah,
Pukul 02.00 - 03.00 WIB  : Sholat qiamul lail berjamah plus witir.
Pukul 03.00 - 03.30 WIB  : Ceramah agama dengan pembicara dari luar
Pukul 03.30 - 04.15 WIB  : Saur bersama
Pukul 04.15 - 05.45 WIB  : Sholat subuh dan kultum
Pakul 05.45 WIB               : Sholat Suru'  ( selesai )
Bagi peserta Iktikaf bapak-bapak dan anak-anak laki-laki disediakan tempat 'menginap' di lantai 2 masjid. Sedangkan untuk anak-anak perempuan di TK/ PAUD yang lokasinya berada di samping masjid. Khusus untuk peserta ibu-ibu, tidak disediakan tempat ' menginap' kecuali hanya di tempat sholat yang berada di barisan belakanng shof. 
Aku sampai dimasjid sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Namun agenda sholat qiamul lail belum di mulai. Sembari menunggu sholat qiamul lail dimulai akupun mengisi waktu dengan membuat minuman hangat yakni kopi susu, Panitian telah menyediakan berbagai jenis minuman, diantaranya Energen aneka rasa, susu kental manis rasa coklat dan natural, teh celup dan aneka kopi instan dalam bentuk sachet dll.
Tepat pukul 02.00 WIB sholat qiamul lail dimulai, hampir semua jamaah iktikaf mengikuti sholat ini, sedangkan yang tidak mengikuti sholat qiamul lail maka mereka mengisinya dengan membaca alquran ataupun dengan berzikir sebanyak-banyaknya.
Selesai sholat qiamul lail / tarawih 8 rakaat, aku tidak menutupnya dengan sholat witir 3 rakaat, namun aku memilih untuk melanjutkan sholat sendiri di lantai dua masjid hingga total mencapai 23 rakaat plus sholat witir.

Selesai sholat qialmul lail secara munfarid, aku kembali turun ke lantai satu untuk mengikuti ceramah agama hingga masuk waktu saur bersama.
poto
Setelah selasai kegiatan saur bersama, aku memutuskan kembali pulang kerumah untuk melanjutkan kegiatan pribadiku yakni 'safari ramadhan' ke masjid-masjid yang berada di sekitar kampungku. Dan yang menjadi tujuan pertamaku adalah masjid Al-Aman yang berada sekitar satu kilometer dari rumahku atau tepatnya di komplek perumahan Sidoarum Godean.
foto
Sesampai diarea masjid, aku segera mengambil wudhu dan sholat tahiatul masjid dan sholat rawatib qabliyah. Dan dilanjutkan dengan sholat subuh dan diakhiri dengan ceramah subuh. Adapun yang isi ceramah yang disampaikan adalah ( diantaranya ) tentang 6 cara meraih Syafaat, yakni kita harus banyak-banyak : membaca Al Quran, sujud, puasa, tinggal dimadinah, sholawat dan disholati 40 orang sholah saat meninggal dunia.
Selanjutnya setelah selesai ceramah subuh dan menunggu masuk waktu syuru', banyak jamaah yang mengisi waktu dengan membaca Al Quran, termasuk aku.
Tepat sekitar pukul 05.45 WIB aku menutup rangkaian safari subuhku dengan sholat syuruk dua rakaat dan pulang menuju rumah untuk selanjutnya kembali berkatifitas seoerti biasa.

* HARI 22 / Kamis, 7 Juni 2018
Masjid Al Ikhlas



Hari ini aku bangun agak telat, tepatnya bangun pukul 02.09 WIB. Aku agak resah, karena pasti aku akan ketinggal rakaat sholat Tarawih. Dengan bergegas, aku langsung bangun untuk segera mengambil air wudhu dan itu artinya.... aku tak sempat mandi ðŸ˜¥ðŸ˜ª. Setelah itu segera aku kenakan pakaian untuk sholat. Sebelum berangkat ke masjid, aku sempat mengajak istriku untuk bersama-sama iktikaf di masjid, namun istriku berkata, " Maaf mas, saya iktikafnya besok saja, malam ganjil, saya pingin istirahat dulu, soalnya saya kurang enak badan!".

Benar saja, begitu sampai di masjid, kegiatan sholat tarawih sudah dimulai. Jadinya, aku tak sempat bikin kopi😂, jadinya begitu masuk masjid langsung takbiratul ihram dan ternyata ketinggal satu rakaat😭.
Setelah selesai sholat tarawih 8 rakaat, seperti biasanya aku tidak langsung menutupnya dengan sholat witir, namun aku lanjutkan sendiri sampai 23 rakaat plus witir. Untuk kali ini, rakaat 9 dan selanjutnya tidak aku kerjakan di lantai 2 masjid, namun tetap aku lanjutkan di dalam masjid namun secara munfarid dan berada di shaf belakang. Alhamdulillah, sholat taraweh 20 rakaat telah aku tunaikan di masjid, namun untuk sholat witir 3 rakaat, aku tunaikan di lantai 2 karena penceramah sudah datang, maklum saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 WIB dini hari.
Pada saat aku naik ke lantai 2, aku melihat ada bapak-bapak yang sedang membangunkan anak-anak laki-laki yang sedang 'menginap' / tidur dimasjid untuk ikut iktikaf. Setelah aku menunaikan sholat witir, aku kembali turun ke lantai satu. dan di sana nampaknya anak-anak baik putra maupun putri sudah mulai makan sahur bersama. Sementara itu kegiatan ceramah agama yang di ikuti orang tua, baik bapak-bapak ataupun ibu-ibu masih berlansung, karena waktu masih belum menunjukkan pukul 03.30 WIB.

poto

Selesai kegiatan ceramah agama, acara dilanjutkan dengan sahur bersama dengan peserta bapak-bapak dan ibu-ibu. Namun untuk momen tersebut aku tidak ikut, karena aku harus pulang untuk sahur bersama istriku di rumah, sedangkan ketiga anak-anakku sudah tentu sudah sahur di masjid bersama anak-anak peserta iktikaf lainnya.

Selesai sahur, kegiatanku berikutnya adalah m a n d i, karena aku harus sesegera menjalankan agenda pribadiku yakni 'safari subuh' disemua masjid yang ada disekitar kampungku. Dan targetku kali ini adalah 'masjid Al Ikhlas yang berada satu pedukuhan dengan kampungku dan lokasinya berjarak sekitar 300 meter ke arah selatan rumahku.

poto.

Aku datang ke masjid ini, ternyata setelah selesai adzan. Setelah sholat tahitul masjid dan sholat rawatib qobaliyah dua rakaat serta dzikir beberapa saat, kemudian dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah dan ditutup dengan ceramah subuh. selesai itu, dimasjid tersebut ada kegiatan tadarus dengan menggunakan pengeras suara, yang kebetulan di ikuti oleh dua orang. Sedangkan aku mengambil posisi tadarus sendiri di serambi masjid sambil menunggu masuk waktu sholat Syuruq.

Setelah selesai sholat syuruq, aku menyempatkan diri untuk menemui takmir masjid tersebut. Dan setelah aku memperkenalkan diri, maka aku sampaikan maksud pembicaraanku dan alhamdullah beliau dengan senang hati memberikan aku ijin seluas-luasnya untuk..........membersihkan kamar mandi masjid yang isnyallah aku kerjakan hari minggu besok, insyallah.

Sampai jumpa di kisah safari subuh selanjutnya... insyaallah!. 

HARI 23 / Jumat, 8 Juni 2018
Masjid Amanah
 

  

 
Seperti hari sebelumnya, Aku bangun sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah membersihkan badan, aku langsung menuju masjid di kampungku. Tepat pukul 02.00 - 03.00 WIB diadakan sholat tarawih dan dilanjutkan dengan kajian sampai pukul 03.30 WIB. kemudian lanjut 'Saur bersama' sampai menjelang imsyak.
Setelah memasuki waktu imsyak, aku langsung menuju ke sasaran safari ramadhan hari ke tiga, yakni masjid Amanah, yang berlokasi sekitar 500 meter dari tempat tinggalku.
Sesampai disana beberapa saat, adzan telah berkumandan. Akupun setelah ke kamar mandi dan mengambil air wudhu langsung menuju ke ruang utama masjid untuk menunaikan sholat sunah Tahiatul masjid dan sunah fajar.   
Selesai sholat Subuh berjamaah, acara dilanjutkan dengan 'belajar membaca Al Quran' atau tidak ada kajian subuh. Saat itu masuk ke jilid VI / Akhir dan itu adalah acara terakhir sebelum ustadz mudik ke kampung halaman.
Baru setelah selesai sholat syuruq, aku kembali pulang untuk selanjutnya beraktifitas seperti biasanya.

HARI 24 / Sabtu, 9 Juni 2018
Masjid Al Walidain


HARI 25 / Minggu, 10 Juni 2018
Masjid Babussalam, Candran, Sidoarum, Godean, Sleman




   

  

 

   

Seperti biasa, setelah mengikuti kegiatan rutin Sholat Tarawih, Kajian subuh, Saur bareng. Maka agenda selanjutnya adalah safari subuh ke masjid Babussalam, dusun Candran, Godean , Sleman.
Masjid ini berlokasi sekitar 1.5 kilo meter dari tempat tinggalku.  Aku sholat disini bukan tanpa maskud, yang pertama adalah Masjis ini adalah masjid tua yang merupakan ' semacam cabang' dari masjid pathok negoro Mlangi. Yang secara geografis jarak kedua masjid ini relatif dekat, yakni sekitar satu kilometer.  Yang kedua, aku pernah tinggal di kampung ini sekitar 4 tahun, yakni sekitar tahun 2001 sampai 2005.
Aku sampai di masjid masjid ini sebelum imsyak, atau sebelum sola-sola. Dan alhamdulillah, di masjid ini sola-sola nya dilakukan secara live dan bukan menggunkan tape rekorder atau semacamnya. Selasai sola-sola dan adzan subuh dilanjutkan dengan pujian serta di tutup dengan sholat subuh dengan qunutnya.
Selesai Sholat subuh dilanjutkan dengan 'Kajian kitab kuning' dengan menggunakan bahasa jawa. Acara ini ini beralngsung dingga pukul 05.15 WIB. Kemudian aku sempat tiduran diserambi masjid, karena sat itu hari libur / minggu. baru setelah tadarus dan sholat syuruq aku kembali pulang kerumah.



* HARI 26 / Senin, 11 Juni 2018
Masjid Al Hidayah
  

 
 

 


* HARI 27 / Selasa, 12 Juni 2018
Masjid At Taqwa 


  

Pagi ini adalah safari ramdhanku yang terakhir, karena besok pagi aku sudah mudik ke kampung halamanku : Surabaya.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar