SANG PENGETUK PINTU LANGIT

Di balik tatapan mata itu, aku meyakini kehadiran 'sang pengetuk pintu langit'.

Ada sepenggal cerita yang tersisa dari kisah yang telah aku tulis sebelumnya dengan judul, : Tuhan Maha Guyon. Yakni sebuah cerita dahsyat luar biasa tentang bagaimana hebatnya Tuhan yang menyusun skenario dengan menciptakan sebuah kisah Ta'ziah rasa Ta'aruf dengan kun fayakunya, yang terjadi maka terjadilah ( QS.Yasin : 82 ).

Orang lain boleh saja mengatakan kisah itu adalah sebuah kisah biasa, tapi bagiku itu tidak!. Itu adalah sebuah kisah yang spektakuler!. Bagaimana tidak, sebuah khayalan, impian dan harapan yang tak pernah bisa terwujud dan bahkan bisa di bilang mustahil, namun tiba-tiba muncul menjadi suatu kenyataan, meskipun hanya sak kedeping moto. Dan aku menyakini bahwa peristiwa itu bisa terwujud karena ada 'campur tangan' dari seseorang yang aku ta'dzimi ( tentu selain karena rahmat Allah SWT ).
Ya... aku merasakan kehadiran 'beliau' lewat tatapan bola mata seorang anak perempuan yang ternyata merupakan cucu beliau. Sebuah tatapan mata yang seolah-olah bertutur padaku lewat bait-bait penuh makna, :

Ya Allah Tuhanku...

Ijinkan aku mengetuk pintu langitmu 

Memohon segala ampunan darimu

Atas segala dosaku dan dosa leluhurku serta dosa anak cucuku

Ya Allah Tuhanku...

Ijinkan aku mengetuk pintu langitmu

Aku sadar, aku tak pantas menghadapmu sebagai Dzat yang maha agung

Aku sadar. aku tak layak berada dan menginjak Arsy-mu yang mulia ini

Aku sadar, bahwa aku adalah orang yang hina penuh dosa

Dosaku lebih banyak dari buih dilautan dan bahkan lebih banyak dari bintang-bintang diangkasa

Namun...

Yang aku tahu, Engkau adalah Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang

Yang aku tahu, Engkau adalah Dzat yang Maha Pengampun.

Bukankah kau pernah berfirman, 

" Jangan pernah berputus asa dari rahmatku, 

karena andaikan engkau datang kepadaku dengan dosa-dosa setinggi gunung-gunung, 

maka sungguh ampunanku seluas langit dan angkasa".

Ya Allah...

Kini aku datang dengan sejuta dosa dan dosa-dosa setinggi gunung

Mana ampunanmu?

Aku mohon ampunanmu......

Ampunilah aku.......
Ampunilah dosa orang tua dan para leluhurku...
Ampunilah dosa-dosa anak cucuku

Lalu, aku terdiam,

Aku tersungkur penuh iba berharap ampunanNYA.  

Aku menangis sejadi-jadinya

Sambil sesenggukan mengucap lirih istighfar....

'Astaghfirullahal’adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih'
'La ilaha ila Allah wahdahu la sharika lah, lahu al-mulk wa lahu al-hamd, wa huwa `ala kulli shay’in qadir'
'La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazalimin'

Dan...

Langit pun terdiam, hening dan menangis mendengar rintihanku
Namun bibir dan hatiku tetap terus dan terus memohon ampunanNYa

Entah sudah berapa lama aku berada disini

Kemudian aku pergi meninggalkan Arsy
Namun sebelum aku menutup pintu langit
Aku memberanikan diri untuk minta satu hal kepada Allah SWT     

Ya Allah...
Engkau memang pemilik hak prerogratif untuk menerima atau menolak segala ampunan
Namun, tolong kabulkan satu saja permintaanku 
Ya Allah pertemukan anak turunku ke 'pasangannya'
Meskipun mereka terpisahkan oleh takdirMU
Aku mohon pertemukan, bukan satukan!
Aku tahu takdir mereka yang tak bersatu telah tercatat di lauh mahfuzh
Sekali lagi, tolong pertemukan mereka, please!

Ya Allah...
Aku tahu mereka berdua pemilik segala dosa
Tapi... bukankah manusia itu tempatnya salah dan dosa?
Berilah kesempatan mereka bertemu
Karena mereka pernah memimpikan indahnya takdirmu jika mereka hidup berdua
Membangun rumah tangga sesuai sunnah rasulMU
Karena mereka pernah berkhayal  bisa bertemu ta'aruf dengan keluarga besar mereka
Namun takdirMU berkata lain
Dan aku yakin, mereka sabar dan ikhlas menerima ketetapmu
Meski masih dalam taraf belajar ikhlas
Ya... Allah pertemukan meski sesaat

Biar bagaimanapun mereka adalah anak turunku
Anak yang menjadi tanggung jawabku untuk membahagiakan mereka
Ya Allah... kabulkan permintaanku. 

Aamiin ya robbal alamin.

Siapakah sang pengetuk pintu langit itu?. Ya, dialah almarhum Bapak H. Abdul Hadi, rahimahullah. Beliau adalah orang tua / bapak dari seorang wanita yang pernah 'dekat' denganku sewaktu muda dahulu, yang kini telah membina rumah tangga dengan laki-laki lain. Kebetulan beliau merupakan seorang purnawirawan polisi yang begitu aku takdzimi, meskipun aku dan beliau hanya pernah sekali bertemu, itupun dalam waktu yang singkat. Begitu luar biasanya beliau, meskipun ( maaf ) sudah wafat beliau masih bisa membahagiakan orang-orang yang dicintainya. Masyaallah....

Bahkan ( seolah-olah ) pohon rambutan depan rumah pak dukuh pun ikut terbawa oleh dahsyatnya barokah beliau, dimana rambutan yang tadinya saat aku datang masih belum masak dan berwarna hijau, namun kini berlahan namun pasti kini berubah berwarna kemerah-merahan atau istilahku humairah ( maaf, kalimat terkhir ini cuma guyon hehehe..).

Ada salah satu pembicaraan beliau yang masih teringat di telingaku hingga kini. meskipun itu kalimat biasa dan sering diucapkan ketika kita berkenalan dengan seseorang, namun bagiku itu adalah kalimat 'tantangan' yang tak bisa aku penuhi. Begini kata beliau. " ..... Silahkan kapan-kapan, kalau ada kesempatan main kerumah!."

Jika ingat kata-kat itu, jiwaku sangat bergejolak. Meskipun aku sangat takdzim dengan beliau, namun putri beliau yang merupakan teman 'dekat'ku itu benar-benar mbencekno. Dialah wanita yang merontokkan hatiku dan tak pernah memberi kesempatan aku untuk membuktikan cintaku ( kata Stingky : JTD ) dan untuk menantang cinta ini ( kata Nicky Astria : Samar bayangan ).

Tapi, sudahlah ini mungkin yang namanya takdir
Aku kudhu iso nrimo, karena aku yakin ada hikmah dibalik setiap ketetapanNYA.

Matur nuwun Pak Hadi, sudah mengetuk pintu langit kagem kulo
Matur nuwun Gusti Allah, sampun ngajak kulo guyon.
Mboten supen salam lan sholawat kagem kanjeng nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat lan para pengikutipun. mugi-mugi kita saged ketemu lan kumpul bareng mangke dateng syurganipun Allah SWT. Amin YRA )


Alfatihah khususon ila ruhi bapak Abdul hadi, ...... 7x
( mohon maaf, aku bisa nulis alfatihah 7.777.777 dst, namun angka 7 diatas betul-betul jumlah Alfatiha yang aku kirimkan untuk beliau. semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan diberi tempat terbaik disisiNYA  )









# Klik teks berwarna untuk mendapatkan link / video klip lagu yang dimaksud