Kisah lanjutan..... Teko warna hijau
Selesai mandi dan sekaligus ganti pakaian, aku kembali kedalam kamar kosku. Ketika itu, aku melihat temanku yang bernama Dayanto dalam posisi masih tiduran di atas tempat tidurku. Kemudian aku mengambil sajadah yang berada di dekat kepala temanku itu dan sekaligus mengajaknya untuk sholat Ashar.
Pada saat itu temanku ini sempat melihatku sambil berkata, "Mas, ngopo e motone sampeyan kok abang ?". Mendengar pertanyaan tersebut aku hanya menjawab sekenanya, " Paling mari kenek sabun ".
Selesai sholat aku berpamitan ke temanku ini untuk keluar sebentar.
" Yan, Aku tak metu disik. Awakmu nang kene ae yo? "
" Sampeyan ape metu neng ngendi mas? " Tanya temanku ini.
" Aku cumak metu diluk kok "
" Aku melu " Pinta temanku ini
" Gak usah, awakmu nang kene ae "
" Gak mas, pokok e aku melu. Moto e sampeyan abang ngono, engkok lek onok opo-opo piye? " kata temanku ini dengan nada sedikit memaksa.
Akhirnya sore itu kami berdua keluar kos dengan berboncengan sepeda motor. Saat itu posisiku ada di depan dengan membonceng temanku ini. Sebenarnya aku tidak punya tujuan akan pergi kemana, yang jelas aku hanya ingin keluar jalan-jalan sekedar menghibur diri dari kejadian sebelumnya.
Yang aku ingat perjalanananku adalah menyusuri ring road selatan yakni dari kota gedhe - Imogiri barat - Imogiri timur - Parang tritis - Dongkelan / Jl. Bantul. Kondisi lalu lintas pada zaman itu relatif sepi, tentu berbeda dengan konsidi saat ini.
Ketika suasana sore mulai menjelang gelap, kami berdua berada diantara perempatan jalan parang tritis dan perempatan jalan bantul / Dongkelan. Di daerah situ jalan ring road sedikit berbelok ke kanan, sedangkan di sebelah kiri ada jalan kecil ( saat itu kondisinya lebih rendah / curam ) yang menuju / tembus ke jalan Bantul.
Dalam perjalanan tersebut aku sempat berpikir, hari ini sepertinya menjadi hari yang terberat sekaligus teraneh bagiku. Bagaimana tidak ? baru saja aku terpukul atas kejadian di kosku, lalu aku yang hanya lewat di samping sebuah becak yang berjalan tiba-tiba becak tersebut terguling dan jatuh. 😲
Muncul pertanyaan dalam diriku, apakah ini yang dinamakan 'the power of love' ? alias kekuatan cinta yang bisa menggulingkan becak beserta bapak becaknya tanpa menyentuhnya ? 😋😋😋
Tidak ada komentar:
Posting Komentar