Kamis, 03 November 2022

BUKAN CUMA SEKALI #1

Seri... Teko plastik warna hijau


Jika Anda membaca tulisanku sebelumnya yang berjudul 'Teko plastik warna hijau', lalu Anda punya pemikiran bahwa itu hanya ke-GR-an dan ke-HALU-anku saja, ya ndak papa dan aku tak akan membela diri. Aku tentu paham, bahwa Anda pasti beragumentasi bahwa hanya satu orang saja yang ngomong, dan aku terburu-buru mengambil kesimpulan bahwa benar Diana jatuh hati kepadaku. 

Namun ada beberapa moment dimana omongan / ungkapan / pernyataan yang sama seperti itu terjadi beberapa kali, yakni :

Yang pertama, disampaikan oleh mbak Your's pada saat ada 'semacam'  acara syukuran aku dan kawanku yang baru saja mendapat amanah sebagai koordinator / supervisor. Beliau menyampaikan bahwa hari ini adalah hari yang didedikasikan Diana kepadaku dengan diantaranya adalah menyiapkan sajian acara tersebut dan membuat sambel spesial untuk acara tersebut.

Kedua, disampikan ulang oleh mbak Your's pada saat kami berdua ada tugas kantor menggunakan mobil dan melintas di perempatan Tungkak ( Jl. Taman Siswa - Jl, Lowanu ) dengan mengatakan, " Mas, sampeyan iki yok opo?. Wes ta lah ngomongo maneh nang Diana mesti gelem arek itu karo sampeyan". 

Mendengar hal itu aku hanya tersenyum, lalu mbak Your's berkata lagi, " Sampeyan iki senengane menebar benih-benih cinta kesemua gadis-gadis trus endi sing tumbuh yo iku sing sampeyan pilih ha..ha..ha... Sampeyan iku ancen mbencekno, Sakno arek iku mari sampeyan 'panah' sampek klepek-klepek malah sak iki gak sampeyan reken '. 

 
Perempatan Tungkak @ TKP ke 2

Ketiga dan keempat, disampaikan oleh pimpinanku ( beliau seorang perempuan berinisial L ) kepadaku pada saat aku menerima gaji di ruang kerja beliau dan diulang lagi di jalan ( depan polsek Danurejan / utara jembatan layang lempuyangan ) ketika aku mengantar beliau pulang kerumahnya. Beliau berkata sama persis dengan kesempatan sebelumnya, " Mas, mbak Diana itu suka sama sampeyan lho mas. Mbak Diana itu nothing to lose ".

 

Depan Polsek Danurejan @ TKP ke 4

Jadi, apa yang disampaikan oleh temanku Dayyanto itu bukanlah cuma satu-satunya yang pernah disampaikan kepadaku seperti yang ada dalam tulisan diatas, Akan tetapi entah mengapa ketika pernyataan yang sama itu disampaikan oleh temanku yang bernama Dayanto kepadaku, hal itu menjadi berasa beda dan begitu menghujam / mengoyak / merobek hatiku.

😭😭😭😭





Tidak ada komentar:

Posting Komentar