Jumat, 11 Desember 2020
PUPUS
Kamis, 10 Desember 2020
KONSER DEWA19 ( 4 )
Padahal setahuku jauh sebelum Timlo terkenal di TV, mas Dibyo sudah duluan menggunakan gaya bernyanyi seperti itu ( atau aku yang kudate ya? ). Bahkan setelah aku di Jogja, aku setiap Jum'at malam pukul 21.00 WIB sampai 22.00 WIB aku selalu mendengarkan mas Dibyo bersama teman-temannya siaran guyonan di Radio Geronimo dengan gaya ( diantaranya ) menyambungkan beberapa lagu menjadi satu dalam sebuah lirik lagu. Dan dalam beberapa kesempatan, aku sempat merekam siaran tersebut dan aku kirimkan ke temanku yang ada di Surabaya yaitu mbak Ail* Maisya**h. Soal e aku neng Jogja dewek an gak duwe konco. Sing jare ngajak koncoan tibak e anggel dijak koncoan. yo wis lah....
Wis yo?. ceritane tak tamatno. Aku gak kuat !.😂
klik link lagu diatas, jangan lupa selain link lagu konser di Surabaya 15 November 1996, kamu juga bisa cari di Youtube konser DEWA19 di Pekanbaru pada tangal 30 November 1997 karena masih satu rangkain tour dengan Tour yang di Jogja
Salam dari Baladewa Capther Jogja Kulon Tugu. 😁😁😁😁
Selasa, 08 Desember 2020
KONSER DEWA19 ( 3 )
Salah satu kegemaranku sejak masih remaja adalah nonton konser musik khususnya musik rock. Kegemaranku ini dimulai sejak sekolah SMP. Pada masa itu aku biasa nonton konser musik di TRS ( Taman Remaja Surabaya ) yang berada di jalan Kusumanegara. TRS selalu menggelar pertunjukkan musik, termasuk musik rock yang digelar setiap bulan sekali yang biasanya diisi oleh grup band lokal seperti Power Metal, Andromedha, Buldozer, Grass Rock, SAS serta grup-grup lainnya, termasuk grup luar kota bahkan nasional.
***
Ketika aku mulai bekerja di Jogja, secara kebetulan lokasi tempatku bekerja berada tidak jauh dari Stadion Kridosono yang relatif sering dipergunakan untuk pertunjukan konser musik, baik dalam skala nasional bahkan beberapa kali menggelar konser musik rock yang berasal dari manca negara. Karena lokasi tempatku bekerja dan stadion yang relatif dekat itulah, jika ada konser musik di Stadion Kridosono suaranya sangat jelas terdengar dari tempatku bekerja. Apalagi pada saat Aku berada di lantai atas tempatku bekerja seperti tempat wudhu, mushola atau juga 'semacam' mess putra yang memang lokasinya berada di lantai dua.
Aku masih sangat ingat betul, jaman dahulu bila akan akan konser musik, biasanya radio-radio di Jogja ( tentunya yang bekerja sama dengan promotor konser musik ) selalu memutar lagu-lagu hits grup band yang akan konser. Maklum, saat itu media promosi masih sangat terbatas yakni hanya melalui radio dan media cetak / koran. Radio- radio yang biasa bekerja sama dengan promotor konser musik yang aku ingat adalah radio Geronimo, Yasika, RBFM dan lainnya sedangkan media cetak biasanya adalah koran Kedaulatan Rakyat ( KR ).
Hingga saatnya grup band DEWA19 akan tampil di Jogja. Aku pun berkeinginan untuk menonton konser tersebut. Langkah berikutnya tentunya aku langsung membeli tiket di Radio Geronima jalan Gayam dan tak lupa membeli kasetnya. Sedangkan tempat favorit membeli kaset adalah di toko kaset POPEYE yang ada di jalan Mataran atau BULLETIN yang ada di samping selatan Mirota kampus depan MAN 3 Yogyakarta, dan kebetulan kedua toko tersebut telah tutup.
Lalu muncul pertanyaan, Aku nontok karo sopo?. Jan e pingin nonton karo kae, koyok sing pernah tak bayangno, tapi tibak e kae koyok ngono kae, yo wis lah............
Bulletin kini jadi Export |
KONSER DEWA19 ( 2 )
Senin, 07 Desember 2020
KONSER DEWA19
Sore selepas Maghrib, Aku bergegas menuju tempat kost seorang wanita yang kini telah menjadi telah istriku. Lokasinya berada disekitar belakang tempat Aku bekerja. Maksud kedatanganku adalah sekedar ‘memberitahukan’ bahwa malam itu aku akan nonton konser musik Dewa 19 di Stadion Kridosono bersama wanita lain.
Sesampai di lokasi tersebut, kami berdua berjalan menuju sebuah toko kelontong yang tak jauh dari tempat kost tersebut. Di toko tersebut Kami membeli beberapa es cream Conello dari Walls. Es crem tersebut rencananya akan aku berikan kepada putri tunggalnya wanita yang akan nonton konser bersamaku.
Memang agak aneh sih… Saat itu Aku ‘jadiannya’ sama wanita yang kini jadi istriku namun justru Aku seringnya malah ‘dolan’ dengan wanita lain. Dan anehnya lagi, wanita yang kini jadi istriku itu tidak pernah mempermasalahkan apa yang aku lakukan, paling-paling dia hanya ngomong karo mesem, “ Iyo, Aku percoyo karo sampeyan, ati-ati, ojok macem-macem lho.“ Akan tetapi, memang sedari awal Aku sudah menyampaikan 'banyak hal' jika nantinya kami menjalin sebuah hubungan yang lebih serius.
Akhirnya aku, sampai dirumah wanita yang akan nonton konser bersamaku. Setelah memarkir kendaraan dan mengucapkan salam, akupun dipersilahkan masuk ke ruang tamu. Lalu beberapa detik kemudian, putri tunggal wanita tersebut yang masih balita muncul dan kamipun sempat ngobrol sebentar, lalu es cream itupun aku berikan kepadanya.
Setelah itu, kami meluncur ke Stadion Kridosono. Jarak yang kami tempuh sangat dekat, paling hanya menempuh waktu selama lima menit perjalanan. Kami sampai lokasi konser sekitar pukul 18.45 WIB atau lima belas menit sebelum jadwal konser digelar. Namun ternyata pintu gerbangnya masih belum di buka, padahal sepengalamanku nonton konser musik, biasanya satu jam sebelum pertunjukkan pintu gerbang sudah dibuka, namun pada konser ini tidak. Hingga pukul 20.00 WIB pun pintu gerbang belum di buka, dari dalam stadion mulai terdengan suara musik dan itu seperti suara cek sound atau lebih tepatnya semacam gladi resik para band pembuka.
Tepat pukul 21.00 WIB pintu gerbang masuk stadion dibuka. Dan dapat dipastikan semua penonton masuk ke stadion bagaikan air bah, masuk secara sporadis, hingga ada ada yang terjungkal jatuh dan saat itu sandal wanita yang bersamaku sempat terinjak dan hilang diantara keruman penonton yang masuk secara bersamaan tadi.
Sesesat setelah itu, acara konserpun dimulai. Aku sendiri lupa siapa band pembukanya. Akan tetapi yang pasti Dewa 19 sendiri baru tampil pada pukul 22.00 WIB atau molor 2-3 Jam dari yang dijadwalkan. Kekecewaan kami atas molornya acara tersebut, terobati sesaat alunan musik yang dilantunkan oleh grup Dewa19. Dan disela-sela konser tersebut, Ahmad Dhani yang merupakan pentolan Dewa 19 pun menyampaikan permohonan maaf atas molornya acara tersebut dan sempat mengucapkan kekecawaannya kepada panitia.
Secara umum, acara berlangsung lancar dan sukses.