Jumat, 02 Desember 2022

BUKAN CUMA SEKALI # 2

Seri teko plastik warna hijau

 

Siang itu aku berada di ruang sampling, diruangan tersebut ada beberapa teman diantaranya  perawat, radiografer dan analis yang sedang berkumpul membantu  sampling / pengambilan darah.

Dari dalam ruang sampling itulah Aku sempat melihat seorang wanita yang dulu sempat Aku ‘tembak’ sedang bekerja di ruang proses / laboratoirum. Sedangkan jarak antara ruang sampling tempatku berdiri dengan ruang proses / laboratorium hanya sekitar 3 meteran yang dipisahkan oleh sebuah taman dan kolam ikan dengan  air terjunnya. Wanita itu tak lain adalah Sari atau nama lengkapnya Kartika Sari ( bukan nama jananan oleh-oleh khas kota  Bandung 😋😍 ).

 “ Hey… Hari ini ada yang ulang tahun loh? “ Aku memulai membuka pembicaraan dengan teman-temanku yang ada di ruang sampling tersebut.

“ Iya Mas, betul… Uhui, cie-cie “ Meraka langsung tahu, bahwa hari itu Kartika Sari sedang ulang tahun dan aku terkesan memperhatikan Kartika Sari.

“ Kira-kira di kado apa ya ? ” Tanyaku dengan pertanyaan pancingan untuk mengetahui respon mereka.

“ Iyo Mas, sampeyan kado opo gitu loh.." Jawab teman-teman kalimat yang mengandung sedikit unsur pemaksaan

" Kalau tak kado kaset yok opo yo ? " Tanyaku lagi

" Iyo Mas, cocok. Mesti dek e seneng, engkok aku ae ben sing ngekekno, sampeyan tenang ae. Beres-beres, wonge loh seneng karo sampeyan “ Kata mereka dengan optimisme 😅

Mungkin cerita diatas bisa melengkapi tulisanku sebelumnya yang berjudul Bukan cuma sekali #1.


*****  













Kamis, 17 November 2022

HANYA RINDU



Saat ku sendiri kulihat photo dan video
Bersamamu yang tlah lama kusimpan
Hancur hati ini melihat semua gambar diri
Yang tak bisa ku ulang kembali
Kuingin saat ini engkau ada di disini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati Ini hanya rindu
Segala cara telah kucoba
Agar aku bisa tanpa dirimu oh
Namun semua berbeda
Sulitku menghapus kenangan bersamamu














Kamis, 03 November 2022

BUKAN CUMA SEKALI #1

Seri... Teko plastik warna hijau


Jika Anda membaca tulisanku sebelumnya yang berjudul 'Teko plastik warna hijau', lalu Anda punya pemikiran bahwa itu hanya ke-GR-an dan ke-HALU-anku saja, ya ndak papa dan aku tak akan membela diri. Aku tentu paham, bahwa Anda pasti beragumentasi bahwa hanya satu orang saja yang ngomong, dan aku terburu-buru mengambil kesimpulan bahwa benar Diana jatuh hati kepadaku. 

Namun ada beberapa moment dimana omongan / ungkapan / pernyataan yang sama seperti itu terjadi beberapa kali, yakni :

Yang pertama, disampaikan oleh mbak Your's pada saat ada 'semacam'  acara syukuran aku dan kawanku yang baru saja mendapat amanah sebagai koordinator / supervisor. Beliau menyampaikan bahwa hari ini adalah hari yang didedikasikan Diana kepadaku dengan diantaranya adalah menyiapkan sajian acara tersebut dan membuat sambel spesial untuk acara tersebut.

Kedua, disampikan ulang oleh mbak Your's pada saat kami berdua ada tugas kantor menggunakan mobil dan melintas di perempatan Tungkak ( Jl. Taman Siswa - Jl, Lowanu ) dengan mengatakan, " Mas, sampeyan iki yok opo?. Wes ta lah ngomongo maneh nang Diana mesti gelem arek itu karo sampeyan". 

Mendengar hal itu aku hanya tersenyum, lalu mbak Your's berkata lagi, " Sampeyan iki senengane menebar benih-benih cinta kesemua gadis-gadis trus endi sing tumbuh yo iku sing sampeyan pilih ha..ha..ha... Sampeyan iku ancen mbencekno, Sakno arek iku mari sampeyan 'panah' sampek klepek-klepek malah sak iki gak sampeyan reken '. 

 
Perempatan Tungkak @ TKP ke 2

Ketiga dan keempat, disampaikan oleh pimpinanku ( beliau seorang perempuan berinisial L ) kepadaku pada saat aku menerima gaji di ruang kerja beliau dan diulang lagi di jalan ( depan polsek Danurejan / utara jembatan layang lempuyangan ) ketika aku mengantar beliau pulang kerumahnya. Beliau berkata sama persis dengan kesempatan sebelumnya, " Mas, mbak Diana itu suka sama sampeyan lho mas. Mbak Diana itu nothing to lose ".

 

Depan Polsek Danurejan @ TKP ke 4

Jadi, apa yang disampaikan oleh temanku Dayyanto itu bukanlah cuma satu-satunya yang pernah disampaikan kepadaku seperti yang ada dalam tulisan diatas, Akan tetapi entah mengapa ketika pernyataan yang sama itu disampaikan oleh temanku yang bernama Dayanto kepadaku, hal itu menjadi berasa beda dan begitu menghujam / mengoyak / merobek hatiku.

😭😭😭😭





Minggu, 02 Oktober 2022

THE POWER OF LOVE

 Kisah lanjutan..... Teko warna hijau


Selesai mandi dan sekaligus ganti pakaian, aku kembali kedalam kamar kosku. Ketika itu, aku melihat temanku yang bernama Dayanto dalam posisi masih tiduran di atas tempat tidurku. Kemudian aku mengambil sajadah yang berada di dekat kepala temanku itu dan sekaligus mengajaknya untuk sholat Ashar. 

Pada saat itu temanku ini sempat melihatku sambil berkata, "Mas, ngopo e motone sampeyan kok abang ?". Mendengar pertanyaan tersebut aku hanya menjawab sekenanya, " Paling mari kenek sabun ".

Selesai sholat aku berpamitan ke temanku ini untuk keluar sebentar.

" Yan, Aku tak metu disik. Awakmu nang kene ae yo? "

" Sampeyan ape metu neng ngendi mas? " Tanya temanku ini.

" Aku cumak metu diluk kok "

" Aku melu " Pinta temanku ini

" Gak usah, awakmu nang kene ae "

" Gak mas, pokok e aku melu. Moto e sampeyan abang ngono, engkok lek onok opo-opo piye? " kata temanku ini dengan nada sedikit memaksa. 

Akhirnya sore itu kami berdua keluar kos dengan berboncengan sepeda motor. Saat itu posisiku ada di depan dengan membonceng temanku ini. Sebenarnya aku tidak punya tujuan akan pergi kemana, yang jelas aku hanya ingin keluar jalan-jalan sekedar menghibur diri dari kejadian sebelumnya. 

Yang aku ingat perjalanananku adalah menyusuri ring road selatan yakni dari kota gedhe - Imogiri barat - Imogiri timur - Parang tritis - Dongkelan / Jl. Bantul. Kondisi lalu lintas pada zaman itu relatif sepi, tentu berbeda dengan konsidi saat ini. 

Ketika suasana sore mulai menjelang gelap, kami berdua berada diantara perempatan jalan parang tritis dan perempatan jalan bantul / Dongkelan. Di daerah situ jalan ring road sedikit berbelok ke kanan, sedangkan di sebelah kiri ada jalan kecil ( saat itu kondisinya lebih rendah / curam ) yang menuju / tembus ke jalan Bantul. 


TKP / Tempat Kejadian Perkara

Nah, beberapa meter sebelum melintas di sekitar TKP, aku melihat di depanku ada sebuah becak yang melaju pelan dan sepertinya akan mengambil jalur kekiri ( ke arah jalan Bantul / Karangnongko ? ). Sedangkan aku melaju pelan mengikuti jalanan ring road yang berbelok ke kanan. 

Nah setelah kami menyalip becak tersebut dan belok kekanan, tiba-tiba terdengan suara 'brak!" seperti suara benda jatuh. Dan benar saja, setelah kami menengok kebelakang ternyata suara itu adalah suara becak yang ada didepanku tadi. Akhirnya kami berdua berbalik arah untuk menolong bapak becak yang becaknya ngguling tersebut.

Setelah kami selesai membantu bapak becak tersebut untuk mengembalikan posisi becaknya, lalu kami mau beranjak pergi. Namun sebelum kami pergi, ternyata bapak becaknya 'semacam' minta ganti rugi kepadaku. Disitu kami berdua jadi terheran-heran, kok bisa bapak becaknya minta rugi? padahal kami sama sekali tidak 'bersentuhan' dengan becak tersebut. Kemudian kami jelaskan dengan baik, bahwa kejadian tersebut kemungkinan karena jalan yang belok kekiri itu kondisinya relatif curam dan bapak becaknya tidak mampu mengendalikannya. Akhirnya bapak becak tersebut bisa menerima kejadian tersebut.

Sebenarnya kami sempat jengkel dengan bapak becak tersebut, kami yang berniat membantu malah dijadikan 'semacam tersangka'.  😪

Dalam perjalanan tersebut aku sempat berpikir, hari ini sepertinya menjadi hari yang terberat sekaligus teraneh bagiku.  Bagaimana tidak ? baru saja aku terpukul atas kejadian di kosku, lalu aku yang hanya lewat di samping sebuah becak yang berjalan tiba-tiba becak tersebut terguling dan jatuh. 😲

Muncul pertanyaan dalam diriku, apakah ini yang dinamakan 'the power of love' ? alias kekuatan cinta yang bisa menggulingkan becak beserta bapak becaknya tanpa menyentuhnya ? 😋😋😋





Jumat, 02 September 2022

TEKO PLASTIK WARNA HIJAU

Teko Pemanas Plastik Warna Hijau 

Seperti biasa, sore selepas kerja aku langsung pulang kembali ke tempat kost-ku dengan berjalan kaki. Karena kebetulan jarak kos dengan kerjaku hanya sekitar 200 meteran saja. 

Setelah sampai tempat kost, sore itu aku langsung menuju tempat jemuran untuk mengambil pakaian yang berada di lantai dua.  Selanjutnya aku kembali menuruni anak tangga menuju ke lantai dasar dan masuk ke dalam kamar kostku. Sesampai di dalam kamar, aku ganti baju santai sambil nyantai sore menikmati lagu-lagu indonesia hits melalui radio. 

Kemudian lanjut menyetrika pakaian yang tadi aku ambil dari jemuran. Seperti biasa pula, posisi menyetrikaku selalu didekat pintu kamar agar terdapat sirkulasi udara yang membikin badan tidak terlalu gerah / panas. Disamping itu, jika ada tamu / teman yang datang bisa langsung terlihat.

Ditengah-tengah proses menyetrika itu, rupanya ada teman kantor yang datang dengan senyum khasnya sambil membawa teko air minum plastik warna hijau . Temanku ini bernama Dayanto, sebuah nama yang diambil dari bahasa inggris yakni Day yang berarti hari dan Yanto yang merupakan nama kebanyakkan anak laki-laki di Jawa yang memiliki makna baik. Secara usia temanku ini usianya jauh lebih muda dibanding denganku, bahkan aku sering memanggilnya dengan sebutan Le ( bocah / anak kecil laki-laki, Jawa ).

“ Assalamualaikum ?”

“ Walaikum salam. Ayo masuk! “ Jawabku

Sejurus kemudian, temanku ini masuk kedalam kamar kostku lalu meletakkan teko air minum plastik warna hijau itu dan langsung rebahan di tempat tidurku yang berada di belakang posisiku menyetrika.

“ Dari mana e, kok bawa teko ?” Tanyaku

“ Dari tempat kostnya mbak Diana, Mas  ”

“ Kok bisa teko-mu ada disana. Bagaimana ceritanya? “ Tanyaku lagi sambil terus menyetrika pakaian

“ Di pinjam mas, buat menyeduh teh hijau. Katanya minum teh hijau bisa membikin badan tidak gampang gendut. Mbak Diana itu lucu ya mas? Takut kok takut gendut,  hi hi hi…. “

Mendengar perkataan teman ini aku hanya tersenyum sambil terus khusuk menyetrika pakaian yang memang menumpuk banyak. Setelah dialog itu, untuk beberapa saat tidak lagi dialog diantara kami berdua. Aku berpikir mungkin temanku ini sudah ketiduran di tempat tidurku. Akupun terus melanjutkan setrikaanku. Namun beberapa saat kemudian tiba-tiba temanku ini berkata lagi.

“ Mas, Mbak Viana itu suka sama sampeyan loh mas “

Mendengar hal itu, aku hanya tersenyum, karena tanpa seorangpun tahu, termasuk temanku ini sebenarnya aku telah menjalin hubungan serius dengan Viana. Memang sengaja hubunganku dengan Viana tidak pernah aku proklamirkan secara terbuka cukup dijalani dengan Bismillah. 

“ Ya ndak papa. Setiap orang boleh-boleh saja suka sama orang lain dan itu tidak dilarang termasuk jika Viana benar-benar suka dengan diriku “ Kataku singkat

 “ Tapi…. “

 “ Tapi apa? “ Kataku balik bertanya sambil terus menyetrika baju

 “ Tapi... mbak Diana itu suka sama sampeyan, Mas ! ”

Mendengar itu secara spontan aktivitas menyetrikaku langsung terhenti,  tanganku seakan tak bisa digerakkan untuk menyerika pakaian, hatiku ambyar hancur berkeping-keping, benci dan rasa yang dulu pernah ada bercampur aduk tak karuan - berantakan !.  

Rasanya saat itu ingin sekali aku berkata, " Ini tidak adil, Prekethek ... Gombal..." 😡 

Dengan menahan emosi yang masih bergemuruh di dalam hati, aku segera mengakhiri aktivitas menyetrika baju itu. Aku bangkit dari tempat menyetrika pakaian dengan berusaha tegar, lalu  meraih baju ganti, handuk dan peralatan mandi untuk beranjak menuju kamar mandi. 

Di kamar mandi itulah aku bisa mengguyur seluruh tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan sepuas-puasnya tanpa kuatir ada seorang pun yang tahu bahwa air mata ini jatuh bersama guyuran air mandi itu.


 

 

 

 b e r s a m b u n g . . . . .

 

Rabu, 17 Agustus 2022

( tidak ) MENIKAH LEBIH DULU

Depan lokasi Spa & fitness Hyatt Hotel 


Kisah ini terjadi sekitar bulan Agustus 1999....


Hari itu Aku dan sebagian teman-teman kantor sedang ada kegiatan medical check-up / MCU di Hotel Hyatt - Yogyakarta. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga berakhir sekitar pukul 13.00 WIB. 

Setelah pelaksanaan MCU selesai, kami berkemas menuju tempat parkir di bagian belakang hotel tersebut, tepatnya di depan bangunan tempat Fitnes & Spa. Ditempat itu telah terparkir satu buah mobil Isuzu phanter warna putih yang telah siap mengantar kami kembali kekantor / tempat kerja.

Secara umum suasana bekerja saat itu biasa-biasa saja seperti umumnya orang yang sedang bekerja. yang pasti fokus, serius, tanggung jawab dan menguras tenaga tentunya. Namun ada satu hal menarik yang terjadi saat itu, yaitu ada salah satu kawan kerjaku ( seorang cowok ) yang saat itu begitu bahagia dibanding kami semua. Maklumlah, yang aku tahu kawanku itu bisa disebut pengantin baru. 

Dan seperti biasanya ( maaf jika aku salah menilai ) jika ada hal yang dirasa 'hebat', sang kawan ini selalu memproklamirkan setiap momentum yang dialami ke khalayak umum, termasuk kehebatannya telah berhasil menikahi seorang wanita yang jadi rebutan para lelaki se-antero pulau Jawa bagian selatan.😂

" Hey, Aku punya teman. Setelah aku menikah, sekarang Dia sakit hati dan ikut-ikutan akan menikah juga seperti Aku, Ha ha ha..." Ucap kawanku berkali-kali ke semua teman-temanku sambil melirik ke arahku dengan penuh rasa 'kemenangan'. 

Mendengar ucapan itu, aku hanya diam pura-pura tidak mendengar sambil mbatin, " Apa tidak malu kalau ternyata Anda tidak menikah lebih dulu ?." 

Dan gambar / scan dibawah ini adalah jawabannya. 

Akad Mei, resepsi November ...


Sampai disini sudah pahamkan siapa yang menikah duluan ?

Mangkane, gak perlu lah menang-menangan, wong ko ngene kok dibanding-bandingke, saing-saingke, yo mesti kalah !. 



***


    Hal gak penting, di jogedi wae.... 🎤🎵🎸🎹🎺🎻😁😁😁

























































Sabtu, 02 Juli 2022

ORANG YG PERTAMA DILIHAT SAAT BANGUN TIDUR

 

Orang yang pertama dilihat saat bangun tidur....

Ini adalah sepotong cerita semasa aku masih di Surabaya...

 

Aku sempat diajak ngobrol agak serius dengan seorang teman perempuan yang cukup dekat denganku. Secara usia teman perempuanku ini lebih dewasa beberapa tahun dariku. Selain telah bekerja, saat itu dia nyambi kuliah S1 di Fakultas Psikologi di salah satu universitas swasta di Surabaya . 

“ Mas, Aku dijak kawin koncoku kuliah, sampeyan yok opo ?“ 

“ Iyo ta ?“ Tanyaku

“ Nang ndesoku, wong seumuranku iku kudhune wis podo kawin. Aku gak enak karo wong tuwoku bolak-balik tonggoku podho takok kapan aku kawine. sampeyan yok opo ? ” 

“ Yo gak popo “ Sahutku kalem, sambil mikir aku iki sopo ?

“ Yo gak ngono mas “ 

“ Trus masalahe opo ? “ Tanyaku 

“ Masalah e, aku pingin sesok lek wis kawin, uwong sing pertama kali tak sawang pas tangi turu iku uwong sing rupane enak ditontok, sing nyenengno atiku "

Aku memahami apa yang di ucapkan teman perempuanku itu. Karena menurutku hidup itu berat penuh perjuangan dan pengorbanan, maka mengawali hidup dengan hati senang bisa menumbuhkan semangat dan optimisme dalam menjalani hari-hari yang dilalui. 

 " Maksudmu ? " Aku kembali bertanya

" Koncoku kuliah sing ngajak aku kawin, ( rupane ) gak koyok sampeyan "

Sampai disini aku mulai paham, bahwa ( maaf ) lelaki teman kuliah teman perempuanku iki memang memiliki paras tak seberuntung diriku. Aku tahu hal itu karena aku pernah dikenalkan dengan lelaki itu oleh teman perempuanku ini.

“ Sampeyan yok opo ?. Lek sampeyan gak siap, yo wis aku tak kawin karo konco kuliahku iku “ 

Pada akhirnya teman perempuanku itu menikah dengan lelaki teman kuliahnya dan telah dikaruniai seorang anak perempuan. Namun sangat disayangkan, rumah tangga mereka tidak bertahan lama dan pada akhirnya mereka harus berpisah.


***








( kalau boleh ) mengambil hikmah dari cerita diatas :

1. Berdoa dan memohonlah kepada Tuhan agar dikarunikan pasangan sesuai  dengan harapan. Umpama tidak sesuai, maka terima sebagai sebuah takdir karena menerima setiap ketentuan Tuhan adalah salah satu ciri orang yang beriman. ( ingat rukun Iman ke 6 )

2. Bisa jadi Tuhan telah menjodohkan kita dengan orang yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.

3. Tetaplah menjadi pribadi yang selalu enak di lihat dan menyenangkan hati orang, khususnya bagi orang yang biasa tidur disamping kita. Jangan sampai kalah dengan Hand phone / HP yang justru lebih enak dilihat dan lebih menyenangkan dibanding kita disaat pasangan kita 
pertama kali bangun tidur 😂

4. Quote di bawah ini perlu diperhatikan juga, senyum semangat, optimis boleh tapi jangan lupa  s a r a p a n  !! :




* Sebenarnya ada banyak cerita seru tentang perjalanan cinta teman perempuanku ini, namun rasanya tidak terlalu elok jika di ceritan karena hal ini menyangkut privasi orang. 



 

Kamis, 02 Juni 2022

Buya SYAFII MAARIF " Berpulang "

  

Prof. Dr , KH Ahmad Syafii Maarif

Pagi itu, Jumat 27 Mei 2022 lewat teman sekantor, Aku menerima kabar bahwa seorang Bapak Bangsa yang juga merupakan tokoh Muhammadiyah yakni  Prof. Dr , KH Ahmad Syafii Maarif atau yang lebih akrab disebut dengan Buya Syafii Maarif telah meninggal dunia di Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya, rencanya beliau akan di semayamkan dan sholatkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta sebelum dimakamkan di Pemakaman Khusnul Khotimah Kabupaten Kulon Progro. 

Sekira pukul 12.30 WIB, Aku berangkat ke Masjid Gedhe Kauman dengan niat untuk sholat Jumat sekaligus ikut sholat Jenazah untuk almarhum Buya Syafii. Sesampai di masjid Gedhe, aku langsung memarkirkan kendaraanku dan segera memasuki area masjid. Begitu masuk area masjid, aku menyaksikan sudah sangat banyak jamaah yang hadir dan hampir memenuhi semua shaf yang ada. Sebenarnya, saat melihat situasi itu, didalam hati ada sedikit kekawatiran nantinya tidak akan kebagian shaf sholat, namun dengan bermodal bismillah dan niat baik aku tetap yakin insyaallah Gusti paringi kemudahan. 

Aku terus melangkahkan kakiku menuju sisi utara masjid untuk mengambil air wudhu. Setelah berwudhu langsung menuju ruang utama masjid dengan melalui serambi masjid terlebih dahulu. Sesampai di pintu masuk ruang utama masjid, aku melihat semua shaf telah terisi oleh jamaah. Akhirnya, dengan sedikit terpaksa, aku hanya bisa duduk persis dipintu ruang utama masjid yang hanya muat untuk dua jamaah, itupun pada saat tahiyat akhir sholat tahiyatul masjid posisi jari-jari kaki kananku menggantung di lantai karena keterbatasan tempat.

Dalam khutbah Jumat tersebut, wasiat yang diberikan oleh sang khotib ada tiga hal. Yang pertama teruslah beribadah, yang kedua teruslah berbuat baik dan yang ketiga teruslah belajar. Lalu sang khotib 'menyambungkan' khutbah beliau dengan apa yang telah dilakukan selama hidupnya oleh jenazah yang ada disamping utara mimbar sang khotib dan tiada lain beliau adalah almarhum Profesor, Dr, KH Ahmad Syafii Maarif.  

Setelah selesai khutbah yang dilanjutkan dengan sholat Jumat, alhamdulillah aku sempat maju empat shaf dari tempat dudukku semula. Dan seusai sholat jumat yang dilanjutkan dengan sholat jenazah. alhamdulillah lagi berhasil merangsek maju depan hingga akhirnya aku berada di shaf ke empat. 

Selesai sholat jenazah, para jamaah tidak langsung pulang, namun masih berkumpul di sekitar jenazah almarhum. Dalam kesempatan tersebut, dari sisi kiri tempatku berdiri, hadir Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo dengan gayanya yang menggunakan masker merah putih dengan lengan kanan beliau yang masih di balut kain / perban elastis pasca jatuh saat sepedaan beberapa waktu lalu. Sepertinya Beliau ikut sholat jenazah satu 'kloter' denganku namun posisinya berada agak belakang karena kemungkinan beliau baru datang dari Semarang. Dalam kesempatan itu, Pak Ganjar ( demikian beliau akrab dipanggil ) berkesempatan menyalami putra Almarhum yang pertama yakni Muhammad Hafiz untuk mengucapkan bela sungkawa. Tentu ada juga beberapa tokoh yang datang saat itu, namun belum banyak karena masih ada waktu, mengingat rencananya  Almarhun Buya Syafii akan dimakan selepas sholat Ashar.

Dalam kesempatan tersebut, ada momen yang sangat berarti bagiku. yakni saat aku  melihat jenazah Buya Syafii, dalam hati aku berharap bisa memegang jasad untuk terakhir kalinya seperti orang-orang yang ada di dekat jenazah almarhum saat itu. Dan pada saat Pak Ganjar begeser ke tempat lain dan menjauh dari jenazah untuk wawancara dengan pers. Aku mengamati kerumunan orang mulai 'mereda', lalu sambil terus bersholawat aku berjalan mundur dan keluar dari kumpulan tempat aku sholat jenazah tadi, aku mlipir melewati samping mimbar sisi selatan lalu ke sisi barat mimbar dan akhirnya aku berhasil mendekat ke 'ring satu' dan dengan bismillah dan alhamdulillah aku bisa memegang jasad Beliau meski hanya pada bagian kaki beliau saja. Momen tersebut secara tidak sengaja terekam dan disiarkan oleh Trans TV / CNN Indonesia dalam program berita. Momen tersebut bisa dilihat pada detik ke 14 sampai detik ke 24 dengan mengklik tautan ini. 



Selamat Jalan Buya...



# salam dari Nahdliyin kulon kali mbedhog Sleman untuk Muhammdiyah  



















Kamis, 05 Mei 2022

DAHSYATNYA LUDAH…

Seorang anak bertanya pada ibunya, tentang awal mula kedua orang tuanya itu jadian sampai akhirnya menikah.

Anak : “ Buk, Bagaimana sih cerita awal mula Ibuk dan Ayah jadian?”
Ibu     : “ Hmm… ”
Anak : “ Ibuk suka sama Ayah pasti karena Ayah dulu ganteng dan keren ya ? ”
Ibu     : “ Bukan !. ”
Anak : “ Kalau bukan karena itu, pasti karena Ayah orangnya baik dan penuh perhatian ? ”
Ibu     : “ Bukaan !!. ”
Anak : “ Atau Ayah termasuk orang sholeh dan mengerti soal agama ? ”
Ibu     : “ Bukaaan !!!. ”
Anak : “ Ibuk ini bagaimana sih?. Kalau bukan karena itu, terus karena apa ? “ 😡
Ibu     : “ Karena Ibuk meludahi wajah Ayahmu !!!! “
Anak : “ Waduuuh.... “



























Sabtu, 09 April 2022

tentang KEHIDUPAN dan PUASA ( Syaidina Ali bin Abi Tholib )

1. Jangan merasa malu ketika memberi sedikit untuk amal; itu karena selalu ada kebaikan dalam memberi sekecil apapun.

2. Nabi akan membangunkan keluarganya selama sepuluh (malam) terakhir Ramadan.

3. Berikan ribuan kesempatan kepada lawan untuk menjadi kawan. Tapi jangan berikan satu kesempatan pun bagi kawan untuk menjadi lawan.

4. Puasa hati lebih baik daripada puasa lisan, dan puasa lisan lebih baik daripada puasa perut.

5. Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu.

6. Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu.

7. Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.

8. Apa yang paling aku suka di dunia ini adalah wudhu saat musim dingin, dan puasa saat musim panas

9. Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit. Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu.

10. Akulah shalat dan puasa orang-orang yang beriman. Aku adalah Guru dan Imam mereka.




Senin, 14 Maret 2022

TERNYATA AKU KELIRU...

 




Ketika Aku pamit untuk kembali ke kotaku, Dia menitikkan air mata. Aku kira Dia merasa berat melepas kepergianku. Ternyata Aku keliru, sebab sepertinya aku hanya Halu

Ketika Aku sudah berada di kotaku, Aku dan Dia selalu menjalin komunikasi dengan  baik dan Aku sangat menikmati itu. Aku kira Dia benar-benar mulai jatuh hati padaku. Ternyata Aku keliru sebab setelah Dia aku ‘tembak’ ternyata Dia menolakku dengan alasan kita berteman dulu.

Ketika Dia menolakku dengan alasan kita berteman dulu. Aku kira Dia akan jadi teman baikku seperti dulu. Ternyata Aku keliru, sebab Aku merasa justru kehadiranku kembali ke kota ini tidak asyik lagi, itu bisa dilihat dari sikap teman-temanya kepadaku. Aku harus sadar diri !.

Ketika Aku sadar diri, Akupun mulai menjaga jarak dan tetap berbuat baik seolah tak pernah terjadi apa-apa antara Aku dan Dia. Aku kira dengan begitu semua kisahku akan terhapus dan lenyap bagai butiran debu. Ternyata Aku keliru sebab dengan seiring berjalannya waktu,sepertinya kini Dia telah mengerti makna kehadiran dan keseriusanku, meskipun itu hanya baper-ku

Ketika  kekosongan hatiku telah terisi oleh kehadiran wanita lain. Aku kira Dia sudah jalan bareng dengan lelaki pilihannya lebih dulu. Ternyata Aku keliru sebab faktanya Dia masih sendiri dan melalui teman-temannya Dia mulai 'memintaku' kembali padanya, sebab konon katanya penolakkannya dulu itu sekedar ‘test case’ untuk mengetahui keseriusanku. Namun semua sudah terlambat.

Ketika Aku benar-benar jalan dengan wanita itu. Aku kira Dia akan baik-baik saja, karena Aku yakin Dia pemilik hati yang sabar serta berpendirinan kuat. Ternyata Aku keliru faktanya Dia sangat rapuh dan mudah kehilangan pendirian, bahkan terdengar kabar entah bagaimana ceritanya, kini Dia jalan dengan lelaki itu. 

Ketika Dia pamitan akan pindah keluar kota, Aku sempat tanya hubungan Dia dengan lelaki itu, Dia menjawab tidak ada hubungan apa-apa. Aku kira nantinya Dia akan menemukan lelaki lain sebagai jodohnya di Kota itu, Ternyata Aku keliru, sebab buktinya Dia menikah dengan lelaki itu.

Ketika Dia telah menikah dengan lelaki itu, Aku kira Dia akan berumah tangga dan menetap di kota itu serta tidak akan pernah kembali lagi ke kota ini. Ternyata Aku keliru, sebab nyatanya Dia kembali lagi dan menetap dikota ini.

*****

Ketika telah sekian lama Dia berumah tangga dengan lelaki itu, Aku kira Dia bahagia dan baik-baik saja. Dan untuk yang terakhir ini semoga Aku TIDAK keliru…

 

 

 




video klip keliru ruth sahanaya

 

Senin, 14 Februari 2022

Surat Untuk Dik FEBRIE VALENTIA

 Dik,

Terakhir kita ketemu sebelum ada wabah Corona sekitar bulan Agustus 2019 di Malioboro, saat itu dik Febrie datang ke Jogja bersama rombongan teman-teman Alumni SMA 3 Surabaya untuk liburan dengan mencarter sebuah mobil travel.

Malam itu suasana Malioboro begitu menyenangkan, semua teman-teman begitu menikmati suasana Jogja. Bahkan semakin semarak ketika kita semua bercengkrama disepanjang jalan Malioboro sambil menonton  atraksi Angklung yang sangat populer itu ditemani sepucuk ice cream Cone Mc Donald.

Selepas dari Malioboro acara dilanjutkan dengan makan malam di Plengkung Wijilan dengan menu makan khas Jogja yakni Gudeg. Saat itu kita duduk berhadapan dengan dipisahkan sebuah meja kecil khas meja makan lesehan. Yang Mas ingat malam itu, dik Febrie begitu bahagia, dalam hati Mas menebak, kebahagiaan dik Febri itu sepertinya kalau bukan karena habis makan ice cream ya habis nonton Atraksi pengamen jalanan Malioboro, Karena tidak mungkin kebahagiaan dik Ferbie malam itu karena habis nonton Kuda dengan andongnya lalu kemudian membandingkannya dengan Mas. Masak sih Mas dibandingan dengan kuda Andong? ya jangan begitu.....harusnya kalau mau membandingkan Mas itu ya dengan... Buaya, gitu!.  itu baru fair 😂

Sambil makan Gudeg, malam itu dik Febrie banyak tertawa dan bercerita, salah satu cerita dik Febrie yang paling bersemangat adalah saat dik Ferbrie menceritakan kisah pertemuan dik Febrie dengan mbak Haryanti di salah satu acara seminar di kota Bandung.

Mas tahu, mbak Haryanti adalah Kakak kelas kita di SMA dulu yang menjadi semacam mak Comblang antara Mas dan dik Febrie. Lewat mbak Haryanti lah Mas sering titip jajanan kantin untuk diberikan ke dik Ferbrie. Bahkan dari mbak Haryanti lah Mas tahu jajanan kantin kesukaan dik Febrie, seperti lento, ote-ote, jemblem, klanting dan lemet. Dan bisa jadi kalau tidak ada mbak Haryanti hubungan kita tidak akan pernah terjalin.  

Dik...

Selepas dik Febrie kembali ke Surabaya, dan Mas pun kembali dalam kehidupan nyata, Mas merasa sedih dan tersiksa, bahkan ( kalau benar ini sebuah cinta ) mas merasakan cinta ini membunuh mas. Yang membuat hal itu bukan karena Mas dan dik Ferbrie kembali terpisahkan, namun karena Mas merasakan bayangan dik Febrie dan cerita masa lalu itu begitu menghantui.

*****

Selama ini, Mas selalu dan selalu berusahan untuk menghapus jejak dik Febrie dari kehidupan Mas, Namun selalu dan selalu gagal alias tidak pernah berhasil. Misal, Mas pernah menggunakan 'Metode membenci', yakni dengan cara membenci sebenci-bencinya dik Febrie namun hasilnya NOL. Lalu mas mencoba lagi dengan 'Metode Berkompromi / Berdamai' dengan bayangan Dik Febrie, dengan cara membuka pintu komunikasi dengan harapan ada 'perdamaian' agar tidak muncul gejolak dalam hati Mas dan pelan-pelan bayangan Dik Febrie dan kenangan masa lalu itu akan hilang, namun nyatanya lagi-lagi tidak berhasil alias GAGAL. 

Bahkan ketika Mas berkesempatan ke tanah suci Mekkah, baik setelah Sholat maupun saat Tawaf, Mas selalu berdoa, " Ya Allah, Aku menerima semua takdirMU, maka berilah hambaMU kekuatan untuk menjalaninya. Termasuk jika dia memang bukan untukku, maka berilah kekuatan untuk menghapus /  lupakan dia dalam ingatan / kehidupannku. Aamiin ". 

Meskipun sepertinya doa Mas belum terkabul, namun Mas sangat yakin bahwa suatu saat Allah pasti akan memberikan petunjukNYA, karena Allah SWT berjanji dalam Quran Surat Ghafir / Al Mu'min ayat 60 :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ

Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.

Hingga suatu ketika, mas teringat dengan firman Allah SWT dalam Quran surat Ar-Ra'd Ayat 11 :

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Nah, dari situlah Mas meyakini bahwa semua itu tergantung kita sendiri mau atau tidak untuk merubah suatu keadaan ( maaf ini bukan tausyah ya Dik? 😅 ).

Dik, 

Mas, menyadari, bahwa :

Pertama, hubungan ini meskipun sekedar 'say hello' dan tidak mengarah pada perbuatan yang tercelah atau tidak sesuai dengan nilai-nilai agama  namun harus diakui bahwa ini adalah sebuah dosa, kenapa ? karena masing-masing kita ada yang memiliki dan tentunya terikat dalam sebuah janji suci / mitsaqan ghalidla yang dalam pelaksanaannya dahulu disaksikan oleh ribuan para malaikat. Tentu Mas tak ingin menambah dosa lagi yang memang sudah buanyak-nyak-nyak 😭

Kedua, Mas harus sadar, bahwa mas ada dalam kehidupan nyata dan ( meskipun berat 😭) Mas tidak boleh terus-terusan larut dalam kisah  masa lalu yang tak akan pernah terulang kembali. Kenyataan harus dihadapi, tidak ada kata lain selain syukur, sabar dan terus bekerja agar tetap hidup dan dapat memenuhi kebutuhan keluarga seperti biaya sekolah anak dll. Belum lagi Mas merasakan ternyata betapa ngeri-nya tabiat seseorang dalam bekerja dalam satu perusahaan / instansi yang ( sepertinya ) diliputi 'ke-munafik / syirik-an' penuh dengan instrik, taktik bahkan klenik 😦. 

Ketiga, saat ini usia mas sudah tidak muda lagi. sudah saatnya mas untuk ber-muhasabah dan menyiapkan bekal akherat kelak. Waktu yang ada jangan sampai sia-sia, Apalagi di akhirat kelak Mas bukan hanya bertanggung jawab pada diri sendiri, namun juga bertanggung jawab atas semua anggota keluarga Mas, seperti firman Allah SWT dalam Quran Surat At-Tahrim ayat 6 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Dik, 

Terakhir, Mas mohon maaf dan terimakasih atas segalanya. Tolong bantu Mas untuk 'melepas' bayangan dik Febrie. Salam w a r a s  !!.







Jumat, 11 Februari 2022

Tentang SABAR, syaidina Ali bin Abi Thalib



1. Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.

2. Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.

3. Bagi setiap bencana pasti ada batas yang berakhir padanya, sedangkan obatnya adalah sabar terhadapnya.

4. Buanglah darimu segala kesusahan yang menimpamu dengan kesabaran yang teguh dan keyakinan yang baik.

5. Kesabaran yang teguh akan memadamkan api nafsu.

6. Kesudahan sabar adalah positif dan menyenangkan.

7. Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu.

8. Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.

9. Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan.10.

10.  Menanggung kesombongan kehormatan lebih berat daripada menanggung kesombongan kekayaan, dan kehinaan kefakiran menghalangi seseorang dari kesabaran, sebagaimana kebanggaan kekayaan mencegah seseorang dari berbuat adil.

11.  Orang yang bersabar pasti akan meraih keberuntungan, meskipun itu diperoleh setelah waktu yang lama.

12.  Sabar adalah benteng dari kefakiran.

13.  Seandainya kesabaran berbentuk seorang laki-laki, pasti dia adalah seorang laki-laki yang saleh.

14.  Sesungguhnya di antara perbendaharaan kebajikan adalah sabar terhadap segala musibah dan menyembunyikan musibah itu.

15.  Sifat pemarah adalah musuh utama akal.

16.  Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan sabar dan keyakinan.

17.  Sabar adalah kendaraan yang tidak akan menjatuhkan pengendaranya.

18.  Sabar adalah keberanian.

19.  Jangan biarkan kesulitan membuatmu gelisah. Karena bagaimanapun juga hanya di malam yang paling gelap bintang-bintang bersinar tampak lebih

20.  Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.

21. Sabar termasuk salah satu sebab kemenangan.

22. Yakinlah ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit

23. Sabar sesaat saja di saat marah akan menyelamatkan kita dari ribuan penyesalan.

24. Kemarahan itu seperti bola api, tapi jika kamu menelannya, itu akan lebih manis daripada madu.

25. Aku akan terus bersabar, bahkan sampai kesabaran itu sendiri merasa lelah dengan kesabaranku.