Jumat, 11 Desember 2020

PUPUS






Aku tak mengerti apa yang kurasa
Rindu yang tak pernah begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau takkan pernah tahu
Aku persembahkan hidupku untukmu
Telah kurelakan hatiku padamu
Namun kau masih bisu diam seribu bahasa
Dan hati kecilku bicara
Baru kusadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk seluruh hatiku
Semoga waktu akan mengilhami
Sisi hatimu yang beku
Semoga akan datang keajaiban
Hingga akhirnya kau pun mau
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau takkan pernah tahu
Baru kusadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan


Kamis, 10 Desember 2020

KONSER DEWA19 ( 4 )



Bagiku nonton konser DEWA19 di Jogja itu bukanlah nonton konser DEWA19 yang pertama. Sebelumnya aku sudah pernah nonton konser DEWA19 di Surabaya, tepatnya di gedung Go Skate pada tanggal 15 November 1996.  Aku masih ingat betul, saat itu MC nya adalah mas Dibyo yang sekaligus seorang penyiar radio Geronimo Yogyakarta. Dalam konser tersebut, mas Dibyo memainkan gitar dan bernyanyi dengan 'menyambungkan' beberapa lirik lagu menjadi satu lagu, layaknya grup band TIMLO. 

Padahal setahuku jauh sebelum Timlo terkenal di TV, mas Dibyo sudah duluan menggunakan gaya bernyanyi seperti itu ( atau aku yang kudate ya? ). Bahkan setelah aku di Jogja, aku setiap Jum'at malam pukul 21.00 WIB sampai 22.00 WIB aku selalu mendengarkan mas Dibyo bersama teman-temannya siaran guyonan di Radio Geronimo dengan gaya ( diantaranya ) menyambungkan beberapa lagu menjadi satu dalam sebuah lirik lagu. Dan dalam beberapa kesempatan, aku sempat merekam siaran tersebut dan aku kirimkan ke temanku yang ada di Surabaya yaitu mbak Ail* Maisya**h. Soal e aku neng Jogja dewek an gak duwe konco. Sing jare ngajak koncoan tibak e anggel dijak koncoan. yo wis lah....

Wis yo?. ceritane tak tamatno. Aku gak kuat !.😂











klik link lagu diatas, jangan lupa selain link lagu konser di Surabaya 15 November 1996, kamu juga bisa cari di Youtube konser DEWA19 di Pekanbaru pada tangal 30 November 1997 karena masih satu rangkain tour dengan Tour yang di Jogja

Salam dari Baladewa Capther Jogja Kulon Tugu. 😁😁😁😁


Selasa, 08 Desember 2020

KONSER DEWA19 ( 3 )

Salah satu kegemaranku sejak masih remaja adalah nonton konser musik khususnya musik rock. Kegemaranku ini dimulai sejak sekolah SMP. Pada masa itu aku biasa nonton konser musik di TRS ( Taman Remaja Surabaya ) yang berada di jalan Kusumanegara. TRS selalu menggelar pertunjukkan musik, termasuk musik rock yang digelar setiap bulan sekali yang biasanya diisi oleh grup band lokal seperti Power Metal, Andromedha, Buldozer, Grass Rock, SAS serta grup-grup lainnya, termasuk grup luar kota bahkan nasional.

***

Ketika aku mulai bekerja di Jogja, secara kebetulan lokasi tempatku bekerja berada tidak jauh dari Stadion Kridosono yang relatif sering dipergunakan untuk pertunjukan konser musik, baik dalam skala nasional bahkan beberapa kali menggelar konser musik rock yang berasal dari manca negara. Karena lokasi tempatku bekerja dan stadion yang relatif dekat itulah, jika ada konser musik di Stadion Kridosono suaranya sangat jelas terdengar dari tempatku bekerja. Apalagi pada saat Aku berada di lantai atas tempatku bekerja seperti tempat wudhu, mushola atau juga 'semacam' mess putra yang memang lokasinya berada di lantai dua.

Aku masih sangat ingat betul, jaman dahulu bila akan akan konser musik, biasanya radio-radio di Jogja ( tentunya yang bekerja sama dengan promotor konser musik ) selalu memutar lagu-lagu hits grup band yang akan konser. Maklum, saat itu media promosi masih sangat terbatas yakni hanya melalui radio dan media cetak / koran. Radio- radio yang biasa bekerja sama dengan promotor konser musik yang aku ingat adalah radio Geronimo, Yasika, RBFM dan lainnya sedangkan media cetak biasanya adalah koran Kedaulatan Rakyat ( KR ).

Hingga saatnya grup band DEWA19 akan tampil di Jogja. Aku pun berkeinginan untuk menonton konser tersebut. Langkah berikutnya tentunya aku langsung membeli tiket di Radio Geronima jalan Gayam dan tak lupa membeli kasetnya. Sedangkan tempat favorit membeli kaset adalah di toko kaset POPEYE yang ada di jalan Mataran atau BULLETIN yang ada di samping selatan Mirota kampus depan MAN 3 Yogyakarta, dan kebetulan kedua toko tersebut telah tutup.

Lalu muncul pertanyaan, Aku nontok karo sopo?. Jan e pingin nonton karo kae, koyok sing pernah tak bayangno, tapi tibak e kae koyok ngono kae, yo wis lah............


Bulletin kini jadi Export










 

KONSER DEWA19 ( 2 )


Momentum yang paling berkesan saat nonton konser DEWA19 adalah saat lampu panggung secara berlahan diredupkan, lalu nampak beberapa personil band tersebut menanggalkan alat musiknya dan berlalu di balik panggung. Namun beberapa saat kemudian terdengar intro sebuah dentingan suara piano dari Ahmad Dhani sang keyboardist lalu disusul suara Ari Lasso sang vokalis yang melantunkan sebuah lagu berjudul 'Cinta kan membawamu kembali'. Sayangnya dijaman tersebut belum ada flash HP, andai sudah ada tentu akan menambah suasana syahdu seperti layaknya cahaya kunang-kuangan yang berterbangan di amalam hari. wow....!.

Sebenarnya sangat banyak atau bahkan semua lagu DEWA19 yang aku suka, maklum mungkin aku termasuk Baladewa 😍. Namun ada satu lagu yang saat itu sangat 'pas' untukku yaitu 'Aku disini untukmu' yang dalam salah satu liriknya tertulis "... tak usah kau cari makna hadirnya diriku disini. Aku disini untumu!.". Dalam khayalku, andaikan momen nonton konser DEWA19 itu aku bersama dia, mungkin hidupku sempurna. Namun apa daya, karena kata orang bijak, 'Apa yang kita impikan tak selalu sesuai dengan kenyataan'. Yo wis lah.....!.😭 

Melayang kau cari-cari arti
Yang pasti takkan kau temui
Tak perlu kau nilai-nilai semua
Biarlah semua adanya
Kau coba meraba-raba hati
Warna gejolak di sini
Alirkan semua rahasia
Taburkan dalam suasana
Tak usah kau cari makna hadirnya diriku
Aku di sini untukmu
Mungkin memberi arti cinta pada diriku
Aku di sini untukmu
Tak usah kau tanya-tanya lagi
Coba kau hayati peranmu
Lupakan sekilas esok hari
Semua telah terjadi
Aku dan dirimu
Tenggelam dalam asa
Dan tak ingin lari
Tanggalkan rasa ini
Cobalah entaskan
Pastikan lepas atau terus
Semoga perih terbang tinggi di awan
Tak usah kau cari makna hadirnya diriku
Aku di sini untukmu
Mungkin memberi arti cinta pada diriku
Aku di sini untukmu
Lepaskan sejenak berat


Senin, 07 Desember 2020

KONSER DEWA19

 


Sore selepas Maghrib, Aku bergegas menuju tempat kost seorang wanita yang kini telah menjadi telah istriku. Lokasinya berada disekitar belakang tempat Aku bekerja. Maksud kedatanganku adalah sekedar ‘memberitahukan’ bahwa malam itu aku akan nonton konser musik Dewa 19 di Stadion Kridosono bersama wanita lain.

Sesampai di lokasi tersebut, kami berdua berjalan menuju sebuah toko kelontong yang tak jauh dari tempat kost tersebut. Di toko tersebut Kami membeli beberapa es cream Conello dari Walls. Es crem tersebut rencananya akan aku berikan kepada putri tunggalnya wanita yang akan nonton konser bersamaku.

Memang agak aneh sih… Saat itu Aku ‘jadiannya’ sama wanita yang kini jadi istriku namun justru Aku seringnya malah ‘dolan’ dengan wanita lain. Dan anehnya lagi, wanita yang kini jadi istriku itu tidak pernah mempermasalahkan apa yang aku lakukan, paling-paling dia hanya ngomong karo mesem, “ Iyo, Aku percoyo karo sampeyan, ati-ati, ojok macem-macem lho.“ Akan tetapi, memang sedari awal Aku sudah menyampaikan 'banyak hal' jika nantinya kami menjalin sebuah hubungan yang lebih serius.

Akhirnya aku, sampai dirumah wanita yang akan nonton konser bersamaku. Setelah memarkir kendaraan dan mengucapkan salam, akupun dipersilahkan masuk ke ruang tamu. Lalu beberapa detik kemudian, putri tunggal wanita tersebut yang masih balita muncul dan kamipun sempat ngobrol sebentar, lalu es cream itupun aku berikan kepadanya.

Setelah itu, kami meluncur ke Stadion Kridosono. Jarak yang kami tempuh sangat dekat, paling hanya menempuh waktu selama lima menit perjalanan. Kami sampai lokasi konser sekitar pukul 18.45 WIB atau lima belas menit sebelum jadwal konser digelar. Namun ternyata pintu gerbangnya masih belum di buka, padahal sepengalamanku nonton konser musik, biasanya satu jam sebelum pertunjukkan pintu gerbang sudah dibuka, namun pada konser ini tidak. Hingga pukul 20.00 WIB pun pintu gerbang belum di buka, dari dalam stadion mulai terdengan suara musik dan itu seperti suara cek sound atau lebih tepatnya semacam gladi resik para band pembuka.

Tepat pukul 21.00 WIB pintu gerbang masuk stadion dibuka. Dan dapat dipastikan semua penonton masuk ke stadion bagaikan air bah, masuk secara sporadis, hingga ada ada yang terjungkal jatuh dan saat itu sandal wanita yang bersamaku sempat terinjak dan hilang diantara keruman penonton yang masuk secara bersamaan tadi. 

Sesesat setelah itu, acara konserpun dimulai. Aku sendiri lupa siapa band pembukanya. Akan tetapi yang pasti Dewa 19 sendiri baru tampil pada pukul 22.00 WIB atau molor 2-3 Jam dari yang dijadwalkan. Kekecewaan kami atas molornya acara tersebut, terobati sesaat alunan musik yang dilantunkan oleh grup Dewa19. Dan disela-sela konser tersebut, Ahmad Dhani yang merupakan pentolan Dewa 19 pun menyampaikan permohonan maaf atas molornya acara tersebut dan sempat mengucapkan kekecawaannya kepada panitia. 

Secara umum, acara berlangsung lancar dan sukses.  

 

 

Rabu, 14 Oktober 2020

DEPAN PASAR LEMPUYANGAN #2

Chapter #2

Mengapa jiwaku mesti bergetar
Sedang musikpun manis kudengar
Mungkin karena kulihat lagi
Lentik bulu matamu, bibirmu
Dan rambutmu yang kau biarkan
Jatuh bergerai di keningmu
Makin mengajakku terpana
Kau goreskan gita cinta
Mengapa aku mesti duduk di sini
Sedang kau tepat di depanku
Mestinya aku berdiri berjalan ke depanmu
Kusapa, dan kunikmati wajahmu
Atau kuisyaratkan cinta
Tapi semua tak kulakukan
Kata orang cinta mesti berkorban
Mengapa dadaku mesti berguncang
Bila kusebutkan namamu
Sedang kau diciptakan bukanlah untukku itu pasti
Tapi aku tak mau peduli
Sebab cinta bukan mesti bersatu
Biar kucumbui bayangmu
Dan kusandarkan harapanku


Hal lain yang menjadi bahan pembicaraanku di depan Pasar Lempuyangan chapter #2 ini adalah,  Hani berkata begini , " Mas, Ceritane sampeyan iku koyok lagune Ebiet G Ade, " . Lalu aku menimpali, " Lagune Ebiet sing endi ? ". Saat itu, Hani pun menyebut salah 
satu judul lagu milik Ebiet G Ade. Namun sayangnya saat ini aku lupa dengan judul lagu tersebut. 

Dan beberapa waktu yang lalu aku sempat kontak Hani untuk menanyakan kembali tentang hal diatas, namun Hani menjawab sudah tidak ingat. Aku bisa memaklumi jika Hanny lupa dengan judul lagu tersebut, karena kejadian tersebut telah berlalu lama.
Lagi pula 'yang punya cerita' kan Aku? bukan Hani? 😁😂.

Jadi umpama Aku menebak-nebak boleh donk?. Sepertinya lagu yang dimaksud Hani adalah lagu Untuk Sebuah Nama karya Ebiet G Ade. Umpomo salah, aku minta maaf ✌ !. 
Lirik lagu itu bertutur tentang : 

" ..... jiwa yang begetar
musik yang manis didengar
lentik bulu mata dan bibir 
rambut yang jatuh terurai
ada isyarat cinta
cinta mesti berkorban
dada yang berguncang
kau tercipta bukanlah untukku
biar kucumbui bayangmu, dan
aku tak peduli sebab cinta tak mesti bersatu...."







Senin, 12 Oktober 2020

DEPAN PASAR LEMPUYANGAN # 1

Chapter #1

Suatu ketika di hari minggu pagi. Aku dan teman-teman kantorku berencana jalan-jalan ke lokasi wisata yang ada di seputaran Jogja. Saat itu ada sekitar sembilan orang yang ikut, kami berangkat Menggunakan mobil Izusu Phanter warna putih dan kebetulan aku yang menjadi sopirnya. 

Dalam perjalanan tersebut, kami sempat mampir di pasar Lempuyangan untuk membeli jajanan / makanan yang akan digunakan untuk bekal perjalanan dan hidangan di lokasi wisata nantinya.

Saat itu semua 'penumpang' turun dari mobil dan masuk kedalam pasar kecuali aku dan seorang teman wanita yang duduk di bangku tengah. Temanku itu bernama Hanny yang juga merupakan mantan teman satu kamar kos seorang wanita bernama Dewi. Dewi sendiri adalah seorang wanita yang 'pernah punya cerita' denganku, namun kini dia telah resign dari perusahaan. Konon katanya saat ini Dewi telah menjalin kisah asmara dengan seorang pria tampan nan rupawan bernama Dewa yang kebetulan masih satu kantor denganku.

Saat itu, kisah cinta mereka menjadi 'trending topic' dalam setiap pembicaraan lingkungan kantor. Banyak teman-teman yang heran bahkan ada yang tidak percaya, Kok bisa Dewi dan Dewa menjalin kisah asmara?. Bukankah si Dewa sudah punya 'teman dekat' ?, bahkan kemesraan Dewa dengan 'teman dekat' nya sering di upload dan dijadikan 'status' di medsosnya seperti Whatshap, Facebook, Twiter dan Instagram?.

Sedangkan Dewi hanyalah seorang wanita biasa dengan wajah pas-pasan😅. Manakala keduanya sedang berjalan berdua, maka mereka nampak begitu kontras. Maklum karena Dewa  adalah sosok pria yang begitu tampan nan rupawan, tawadhu' penuh rendah hati dan tidak sombong meskipun ia seorang mantan cover boy salah satu majalah terkenal di kabupaten Bantul. 

Meskipun terasa aneh dan terkesan njomplang. tapi apa mau dikata, mungkin ini yang namanya jodoh. 

" Bener ta, Dewi sak iki dadian karo Dewa?. Kataku membuka pembicaraan kepada Hanny sebagai rasa penasaranku atas kebenaran hubungan antara Dewi dan Dewa. Sebab seperti yang aku tulis diatas antara aku dan Dewi 'pernah punya cerita'.

" Emboh mas, Aku gak eroh!. Tapi koyoke iyo seh ". Jawab Hanny dengan nada kurang begitu antusias menjawab pertanyaanku.

" Eman e ! " Sambungku lagi

" Iyo ! " Jawabnya pendek !.

" Lha awakmu lak konco cidek e seh ?. bahkan sak kamar kos, mosok awakmu gak tau nuturi Dewi? " Kataku dengan nada bertanya.

" Wis mas... bolak-balik. Aku yo heran kok iso ngono. Padahal mbiyen Dewi yo tau pesen nang Aku, jarene ngene, " Mbak aku gak seneng karo Dewa, lek aku sesuk dadian karo Dewa, tulung aku di elingno yo? ". Tapi yok opo maneh....pancet ae ??? " Jawab Hanny dengan kalimat yang agak panjang.

" Trus ? " tanyaku lagi.

" Wonge  angel dikandani mas.. Angel .. Angel !" Jawab Hanny dengan sak kenek e

Mendengar jawaban Hanny tersebut, spontan Aku tertawa kelingan banyolanne Basman yang merupakan salah satu anggota kelompok Ludruk Kartolo cs asal Surabaya.  Katanya begini :

" O. Wis.. Angel... Angel... Angel-angel.  Angel temen tuturanmu. Angel temen tu tu ran mu !!! "

Angel versi koplo

😁😂😁😀😂😋😋







Link Youtube : Angel temen tuturanmu by Basman - Kartolo cs

Link Youtube : Kendangan koplo 














Minggu, 06 September 2020

DIPERSIMPANGAN

Dipersimpangan Aku Berdiri

Waktu menunjukkan sekitar pukul 10 malam. Setelah selesai kunjungan ke dokter anak di kota Gedhe - Yogyakarta Aku tidak langsung pulang, namun sengaja menuju kantorku. Meskipun aku 'punya' tempat kos, namun aku relatif sering tidur dikantor bersama terman-terman lainnya,

Setibanya dikantor, seperti biasanya teman-teman ngumpul diruang tengah sambil menonton TV. Akupun ikut nimbrung disitu.Tiba-tiba terdengan suara dering telepon masuk. Biasanya jika ada telepon masuk pada waktu malam hari, hampir dapat dipastikan itu adalah  telepon pasien yang akan indent / daftar untuk layanan Home service esok pagi hari. Karena yang lain sedang asyik nonton TV, maka akupun yang beranjak untuk mengangkat telepon yang berada di dalam ruang proses / laboratorium tersebut.

" Hallo selamat malam, dengan laboratorium xxxxxxx ada yang bisa kami bantu? " Begitu ucapku saat awal menerima telepon tersebut.

" Hey, Selamat malam mas!" Aku mendengar suara yang tak asing lagi ditelingaku dari seberang sana. Dia adalah Reevie Septyani, aku biasa memanggilnya dengan nama panggilan Rere.

Aku mengenal Rere sejak kami dahulu sama-sama satu kantor sewaktu masih di Surabaya. Hingga kemudian Rere pindah ke kantor cabang Jember dan disitulah konon katanya Rere sempat menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dengan cowok sekantornya yang bernama Septyan Pramushinta. 

Saat ini, Septyan Pramushinta posisinya sedang bertugas / mutasi di kantor cabang Jogja, sama dengan diriku alias satu kantor denganku. Jadi bisa dimaklumi jika mereka menjalin hubungan LDR ( Long Distance Relation Ship bukan Lek Diselingkuhi Rangerti 😁😜). Jadi cara berkomunikasi yang paling efektif saat itu ya melalui sambungan telepon.

" Mas, yok opo kabar e sampeyan? " Lanjutnya lagi.

" Alhamdulillah kabar baik Re.." Sahutku ringan. 

" Mas, aku minta tolong disambungno ke Mas Septyan pok'o ?" Pintanya

" Oke, ditunggu ya?" Jawabku sambil membuka pintu ruang proses / laboratorium dan bertanya ke teman-teman yang tentunya sedang asyik berkumpul sambil melihat televisi.

" Hey,,, mas Septyan ada ndak? ini ada telepon dari Jember !". Begitu tanyaku ku sambil sedikit berteriak.

" Tidak ada ! ". Kata salah satu temanku 

" Sebentar tak carinya, tadi ada ! " Sahut temanku yang lain.

" Tidak ada !" Sambung temanku setelah mencari orang yang dimaksud beberapa saat tidak ketemu.

" Maaf Re, mas Septyan tidak ada itu?,  " Kataku dengan nada tanya mengawali pembicaraan berikutnya.

" Ya Sudah!, ndak apa-apa mas " Sahutnya pendek. Namun aku merasakan kata-kata itu menggambar ada rasa kecewa kepada orang yang dicari.

Lalu....

" Mas sampeyan kok ngono seh karo aku?. Sampeyan kok tego karo aku? " Tiba-tiba muncul kalimat tersebut dari bibir Reevie yang membuatku binggung.

" Maksudmu Re ?". Tanyaku

" Sampeyan kok gak ngandani aku mas?, lek sak iki mas Septyan wis gandengan karo wong wedhok liyo?. Sampeyan cek tego e karo aku?". Terdengar intonasinya begitu berat.

Mendengar ucapan itu, atiku langsung mak deg, Aku bisa membayangkan apa yang sedang dirasakan oleh Rere, mesti saat itu hatinya kecewa, hubungan LDR alias Lek Diselingkuhi Rangerti menjadi kenyataan 😓. Aku terdiam, ada rasa bergemuruh di dada, 'njawab yok opo, lek gak njawab yo yok opo', sebab lek njawab kuatir malah membuat keadaan semakin runyam, Akan tetapi lek gak njawab kok sawangane onok konco kenthel takok kok gak di jawab?. Opo maneh njawab gak eroh !. kok rasane aneh, kan kethok moto? lha wong konco sak kantor kabeh.... ealah....!. Belum lagi jika aku malah dituduh sirik alias iri hati karena 'kalah bersaing' mendapat wanita yang kini gandengan dengan mas Septyan.  Padahal aku sendiri tidak pernah 'merasa' saingan dengan siapapun untuk mendapat wanita itu. Sebab kok rasa-rasanya tidak elok 'saingan' mendapatkan seseorang yang sudah jelas-jelas menolakku!, bukankah cinta tak boleh di paksakan?.

" Mas, ini mas Septian !". Kata salah satu teman sambil tuk pintu ruang proses / laboratorium  didepanku yang terbuat dari kaca bening itu.

Sekejap itu pula, aku layangkan pandanganku ke bagian arah pintu masuk belakang, tampak mas Septyan hanya berdiri saja sambil ogok-ogok upil dengan ujung jari telunjuk tangan kanannya lalu menciumnya dan membuang 'sisa upil' tersebut secara berulang tanpa mendekatiku masuk ke ruang proses / laboratorium untuk menerima telepon dari Rere meskipun telah diberitahu oleh teman-teman bahwa dia dapat telepon dari Rere Jember. 

" Sorry Re... ini mas Septyan sudah ada disini. tak sambungno yo?" kataku sekaligus mengalihkan pembicaraan.

" Gak usah Mas! Aku ngobrol karo sampeyan ae. Aku males ngomong karo wong iku! " Lanjut Rere sambil terus berbicara banyak hal, meskipun beberapa kali Aku tawarkan untuk bicara dengan mas Septyan, namun tetap saja Rere tak mau dan tetep pingin ngobrol denganku meskipun Aku merasa benar-benar tidak enak hati dengan mas Septyan. Hingga pembicaraanku dengan Rere belum berhenti, Aku melihat mas Septyan keluar ruangan dan pulang meninggalkan kantor, hal itu aku ketahui dari adanya suara knalpot sepeda motor dari arah parkiran kearah luar kantor.

Setelah kejadian tersebut Akupun juga pulang jalan kaki ke kos-kosan yang tidak jauh dari kantorku. Sepanjang perjalanan pulang, Aku hanya mbatin, cek apes e aku rek!. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya. ah.. sudahlah!. Aku hanya bisa berharap kalian bertiga bisa menyelesaikan masalah dengan baik, bijak dan mohon berdewasalah serta tolong jangan libatkan Aku dalam persoalan kalian, terimakasih.   

Umpomo lek awakmu dadi Aku yok opo ?...































 





















Rabu, 12 Agustus 2020

100 Hari DIDI KEMPOT

 Kenang Kepergian Maestro Campursari, Saksikan Konser 100 Hari Didi ...


Ada yang terseduh dalam lagumu

Tapi yang kau nyanyikan bukan semata kesedihan

Melainkan cara bertahan dengan harapan


Ada yang melinang dalam lagumu

Tapi yang Kau nyanyikan bukan semata kehilangan

melainkan cara terbaik merawat kenangan


Patah hati bukanlah soal kehilangan

Tapi bertahan mencintai dari kejauhan


Ada yang menangis dalam lagumu

Tapi yang dicintai tak akan pernah mati

Karena terus hidup dalam hati


_Agus Noor_




link : KompasTV, detik ke 2.10.20







Selasa, 21 Juli 2020

SDD BERPULANG

Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia – Citra Indonesia


" Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu

Kepada api yang menjadikannya abu


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan

Kepada hujan yang menjadikannya tiada ”


― Sapardi Djoko Damono






















Kamis, 02 Juli 2020

BANTUL AKEH KENANGAN - Agung Pradanta


Bantul akeh kenangan - YouTube

Cerito cerito ing wayah wengi
Marai nambah kangen ing ati
Arep sambat karo sopo, aku ora iso
Kangen ing ati nggawe bingung roso iki

Angin sampaikan salamku ini
Marang cah ayu sing paling tak tresnani
Banyu mili tulung gawakno tresnaku ing segoro
Nalikane aku nitip tresna

Parangtritis tau dadi saksi manis
Ning mangunan tau ninggal kenangan
Sumilir guo cemoro jaman semono
Ngelingake nalikane ngucap tresno

Aku bakal bali, ning Bantul raiso lali
Kebacut akeh kenangan, ora iso ilang
Sewu watu ning mangunan ceritane raiso ilang
Rabakal mundur, cintaku tak akan luntur





Sabtu, 27 Juni 2020

VIRAL CINTA DITOLAK DUKUN .....

Viral Cinta Ditolak Dukun Bertindak, Saksi Santet Ini Berikan Peringatan Bagi Para Wanita: 'Tolong, Kita Tidak Pernah Tau Hitam Putih Hati '


Winnieati Sutanto Putri - Sabtu, 20 Juni 2020 | 13:30 WIB

Pembongkaran makam di Kudus.
Pembongkaran makan di Kudus

GridFame.id - Penemuan 9 pocong berisi ayam, foto wanita, jarum, serta mantra di sebuah kuburan di Kudus masih menyisakan misteri.
Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David yang ikut membongkar kuburan tersebut meprediksi bahwa hal tersebut adalah praktik ilmu hitam.

Para netizen di media sosial pun ikut heboh sampai merinding melihat penemuan tersebut.

Dalam pembongkaran makam tersebut, polisi menemukan pula kertas yang berisi nama sang perempuan, Yulia Fera Ayu Lestari dan tercantum alamatnya.
Salah pengguna Twitter @NaimaMaheswari pun melihat adanya motif 'cinta ditolak, dukun bertindak'.
Pengguna Twitter tersebut melihat kertas yang ditemukan tersebut tertulis "kedanan marang awakku" yang diartikan "tergila-gila pada diriku."
"GILA GILA NGERI juga masih ada cowok modelan begini nih," tulis @NaimaMaheswari di Twitter, Jumat (19/6/2020).
Unggahan pengguna Twitter itu pun menjadi heboh sampai dikomentari oleh ribuan orang.
Salah satu saksi dari santet serupa pun memberikan penjelasan serta meminta para wanita agar lebih waspada di Twitter, Jumat (19/6/2020).
"Kebetulan dulu pernah batu nanganin korban kayak gini, tapi saya punya hutang cerita banyak, bookmark dulu ya, nunggu saya benar-benar siap," tulis @SimpleM81378523.
Viral penemuan pocong berisi ayam, salah seorang teman korban santet berikan pesan.
Twitter/@simplem81378523
Viral penemuan pocong berisi ayam, salah seorang teman korban santet berikan pesan.

Pengguna Twitter yang tak mau disebutkan namanya itu menceritakan kisah seorang temannya yang menjadi korban santet karena menolak pria dengan cara yang menyakitkan.
"Siska menolak Hendrik, menghardiknya dengan kata-kata kasar dan yg paling tidak bisa saya lupakan adalah saat Siska meludah di depan Hendrik," tulisnya.
Pengguna akun yang tak mau disebutkan namanya ini menceritakan bahwa temannya sakit hati dan memilih menggunakan guna-guna.
Akibatnya, perempuan yang namanya disebut Siska itu jatuh cinta pada pria tersebut hingga kesetanan.

"Suatu hari Hendrik akhirnya meninggalkan Siska, tahu apa yg terjadi dengan Siska? Siska menjadi gila.
"Setiap hari kerjanya hanya berteriak-teriak, mencabuti rambut panjangnya segenggam demi segenggam, sampai kulit kepalanya berdarah-darah, Siska tak perduli," tulisnya.
Belajar dari kejadian ini, pengguna Twitter yang tak mau disebutkan namanya ini meminta bagi para wanita untuk menolak lelaki secara baik-baik.

Yulia fera ayu lestari
Kolase Twitter.com/@naimamaheswari
Yulia fera ayu lestari

"Saya cuma mau menyampaikan kepada semua perempuan, saya gak ada maksud apa-apa ya tolong jangan disalah artikan.
"Semua perempuan berhak menolak lelaki yang menyatakan cinta kepada dirinya tapi di mohon jangan menghina ya, tolak baik-baik," pintanya.
"Karena kita tidak pernah tahu apa yg ada di lubuk hati paling dalam manusia yg sakit hati," imbuhnya.
Melihat cerita tersebut, netizen pun ikut merinding dan memberikan respon.
"Semoga bisa jadi pembelajaran, khususnya buat saya. Makasih kak," tulis @SayfullAzzahra.
"Guw juga punya temen yang main dukun karena enggak terima setelah 3 tahun pacaran dan si cowo ninggalin gitu aja tanpa penjelasan," tulis @whybep.
Isi pesan saksi santet.
Twitter/@simplem81378523
Isi pesan saksi santet.

Kayak film jaran goyang," tulis @nnadanabila.
"Ternyata masih ada yang seperti ini," tulis @Mul_yasastra.
"Di daerah saya juga ada cerita rakyat seperti ini. Bahkan sudah di ceritakan dalam kaset pagelaran tarling antara Baridin dan Ratimah," tulis @TarwaBurokhim.















Selasa, 02 Juni 2020

SYAWALAN PERTAMA DI JOGJA

yangtersendiri tagged Tweets and Downloader | Twipu


Siang menjelang sore, Aku segera bergegas kembali ke kantor. Aku memacu kendaraan dengan agak terburu-buru. Maklum, hari itu aku dan teman-temanku sudah berencana untuk syawalan atau yang lebih akrab dengan istilah Halal bi Halal ke rumah dokter penanggung jawab ditempat ku bekerja.

Sesampai di kantor, aku segera memarkirkan motorku di bawah pohon Nangka yang berada tak jauh dari sumur. Setelah melepas helm dan jaket, aku langsung menuju ke ruangku untuk sekedar meletakkan tas kerjaku dan menyelesaikan laporan harianku sebagai seorang marketing / detailer. Sesaat kemudian aku  menghampiri teman-teman yang telah bersiap untuk berangkat syawalan.

Kini kami semua telah berada di dalam mobil. Sebuah mobil Isuzu Panther Warna putih plat L telah bersiap mengantar kami menuju Pandega Mandala di seputaran jalan Kaliurang Yogyakarta. Saat itu aku yang jadi sopirnya. Dan seperti biasa, sebelum berangkat ada dua macam 'ritual' yang aku lakukan, yakni yang pertama adalah berdoa dan yang kedua adalah mensetting spion tengah agar bisa melihat kendaraan yang ada di belakang, sekaligus bisa curi-curi pandang pada seseorang yang berada di belakangku. hehehe....

Entahlah... Apakah ritual keduaku itu dikatakan 'usaha' atau 'modus', tapi yang jelas semua ritualku yang kedua tidak pernah berhasil alias gagal. Kenapa? karena seseorang yang di cari selalu menyembunyikan wajahnya dibalik wajah orang lain, atau bahkan suatu ketika aku menemukan wajahnya bersembunyi dibalik ban serep dan dongkrak 😂. Meski selalu gagal, namun aku terus menghibur diri sambil mbathin, 'mohon bersabar ini ujian' dan aku harus 'terlatih patah hati' kata The Rain.

Singkat cerita, kami sampai di tempat tujuan. Setelah kami diterima dan dijamu khas kue lebaran, dan pada akhirnya kami semua pamit untuk undur diri. Kami dilepas sampai depan rumah beliau hingga kami semua masuk kedalam mobil. Disinilah muncul momen 'yang tersendiri'. 

Setelah melalui ritual seperti diatas yakni berdoa dan mensetting spion tengah, kemudian mesin kendaraan telah aku stater, begitula pula dengan AC aku hidupkan. Berlahan kendaraan telah melaju pelan meninggalkan tempat tujuan. Sambil berjalan aku mulai menyalakan radio, pas saat itulah terdengar sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Iwan Fals dengan judulnya 'yang tersendiri' dimana lagu tersebut terdapat sebuah lirik yang berbunyi. " Dan ku akui tanpa kemunafikan, aku cinta kau...".

Seingatku, kami semua ramai-ramai ikut menyayikan lagu tersebut, termasuk aku dan Dia yang selama ini selalu bersembunyi dibalik ban serep dan dongkrak 😂.

Terimakasih, sudah pernah nyanyi bareng meski kita tak pernah bareng. 
Maafkan aku, mohon maaf lahir bathin, selamat hari raya Idul fitri 1441 H 🙏🙏🙏🙏





  



Yang Tersendiri

Terhempas ku terjaga
Dari lingkar mimpi
Pada titik sepi

Suaramu terngiang
Menembus khayalku
Yang juga tentangmu

Dan ku akui tanpa kemunafikan
Ku cinta kau
Bahwasannya keakuanku bersumpah
Ku cinta kau

Bayangmu menghantui
Setiap gerakku
Dan kemauanku

Dahagaku akanmu
Matikan emosi
Juga ambisiku

Dan ku akui tanpa kemunafikan
Ku cinta kau
Bahwasannya keakuanku bersumpah
Ku cinta kau